
Ia mengaku, pihaknya akan bekerja sama dengan SAR untuk terus bersiaga bila terjadi sesuatu.
Tual, suaradamai.com – Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tual, Asis S.H Reliubun, menghimbau kepada masyarakat khususnya nelayan untuk sementara tidak melaut karena prakiraan cuaca extem.
Hal itu disampaikan berdasarkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasius meteorologi kelas II Patimura Ambon mengeluarkan surat peringatan terjadinya siklon badai “Surigae” atau badai tropis.
Dalam surat tersebut dijelaskan, adanya bibit siklon 94W yang terdeteksi sejak tanggal 12 April 2021 dan kini telah berkembang menjadi siklon tropis Surigae yang bergerak ke arah barat laut mendekati wilayah Filipina.
Kecepatan angin rata-rata diwilayah Maluku bagian tenggara hingga barat daya meningkat berkiras 8-20 Knot.
BMKG memberikan peringatan dini untuk waspada terjadinya hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Kepala BPBD Kota Tual menjelaskan, infomasi tentang prakiraan cuaca telah disampaikan sebelumnya oleh BMKG Pusat sejak sepuluh hari lalu kepada seluruh pimpinan daerah dan stakeholder khususnya daerah yang berpotensi terkena dampak cuaca untuk tetap bersiaga.
“Setelah mendapatkan informasi dari BMKG pusat, kami menginstruksikan kepada seluruh camat untuk memberikan peringatan kepada masyarakatnya agar tidak melaut dulu sementara karena prediksi cuaca extrem,” Jelas Asis.
Lebih Lanjut ia menjelaskan, kondisi ombak saat ini hampir mencapai ketinggian dua sampai empat meter dengan kecepatan 40 Km/jam.
Ia mengaku, pihaknya akan bekerja sama dengan SAR untuk terus bersiaga bila terjadi sesuatu.
“Bagi masyarakat yang mencari nafkah di laut maupun yang ingin menyebrang dengan menggunakan sarana transportasi laut untuk selalu berhati-hati selama berlayar dan terus mencari informasi terkini terkait kondisi cuaca, sehingga bisa terhindar dari kemungkinan terburuk kecelakaan laut.” Pungkas dia.
Editor: Petter Letsoin
Baca juga: