
Terkait gempa 6,1 M, yang terjadi di Kabupaten Maluku Tenggah khususnya di Kecamatan Tehoru, masyarakat yang berada pada tempat pengungsian enggang kembali pada rumah mereka
Ambon, suaradamai.com, Ketua DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury meminta BMKG Provinsi, BNPB dan BNPB Maluku Tengah agar segera mengambil langkah cepat atau memberi perhatian kepada masyarakat yang sementara tinggal di tempat-tempat pengungsian.
Hal itu harus dilakukan, sehingga kebutuhan masyarakat pasca gempa yang terjadi di Maluku Tengah (Malteng) tersbut dapat diperhatikan dengan baik.
“Terkait gempa 6,1 M, yang terjadi di Kabupaten Maluku Tenggah khususnya di Kecamatan Tehoru, masyarakat yang berada pada tempat pengungsian enggang kembali pada rumah mereka,” ungkap Wattimury, saat di wawancarai, Rabu (23/6/2021).
Wattimury mengaku, DPRD Provinsi Maluku sudah mendapat informasi tersebut melalui BMKG dan media, terkait situasi masyarakat di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng). Setiap DPRD Maluku selalu melakukan kordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat yang berada di Malteng.
Lanjutnya, masyarakat yang terkena gempa khususnya di Kecamatan Tehoru, Malteng itu, mereka enggan kembali ke rumah masing-masing kerena letaknya berada di pesisir laut. Sehingga mereka merasa trauma dan takut apabila akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Tak hanya itu, lanjut Ketua DPRD, terkait rumah-rumah masyarakat yang mengalami keretakan, dirinya menegasakan agar dapat dilakukan pendataan sejak dini.
“Saya harap pendataan untuk kali ini dapat dilakukan pendataan sejak dini, agar tidak akan terjadi seperti pengalaman di tahun 2019, dimana pendataan rumah yang terkena bencana tidak valid akibatnya sampai pada saat ini pembangunan rumah-rumah masyarakat belum dapat dilaksanakan dengan baik,” jelas Wattimury.
Untuk itu, kepada BNPB Provinsi Maluku untuk dapat mengambil langkah-langlah yang tepat dan terukur, jangan sampai terlalu banyak berkordinasi sehingga penanganan pada masyarakat nantinya terlambat.
Editor: Petter Letsoin