Beranda Ekonomi & Pembangunan Apresiasi Inovasi Kokat Vul-Vul di Ohoira, Bupati Sebut Pentingnya Konsistensi

Apresiasi Inovasi Kokat Vul-Vul di Ohoira, Bupati Sebut Pentingnya Konsistensi

0
Apresiasi Inovasi Kokat Vul-Vul di Ohoira, Bupati Sebut Pentingnya Konsistensi
Sekretaris Daerah Maluku Tenggara Ahmad Yani Rahawarin membeli produk olahan kokat vul-vul saat acara launching dan pameran di Gedung Serbaguna Did Fatnim Ohoira, Rabu (19/5/2021). Foto: Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Malra/Icat

Bupati juga sebut pentingnya konsistensi dalam mengembangkan kreativitas masyarakat lewat usaha-usaha yang digenjot.


Langgur, suaradamai.com – Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun mengapresiasi peluncuran produk inovasi kokat vul-vul (beras merah) di Gedung Serbaguna Did Fatnim Ohoira, Rabu (19/5/2021).

Apresiasi tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Malra Ahmad Yani Rahawarin saat membacakan sambutan bupati.

Inovasi kokat vul-vul itu merupakan pengembangan industri kreatif berbasis pangan lokal, yang telah ditetapkan dalam rencana strategis jemaat.

“Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, inovasi dan kreativitas masyarakat untuk meningkatkan ketahanan ekonomi, antisipasi kerawanan pangan, serta meningkatkan daya saing sangat diperlukan,” kata Bupati dalam sambutannya.

Tidak hanya apresiasi, Thaher juga sebut pentingnya konsistensi dalam mengembangkan kreativitas masyarakat lewat usaha-usaha yang digenjot.

“Untuk bertahan dan mengembangkan usaha, maka diperlukan konsistensi, menjaga kualitas produk dan terus berinovasi untuk pengembangan,” terang bupati.

Dia menegaskan, pemberdayaan masyarakat dilaksanakan bukan semata-mata untuk memberikan atau menyalurkan bantuan, melainkan lebih ditekankan pada aspek fasilitasi dan pendampingan untuk keberlanjutan usaha.

“Untuk itu perlunya konsistensi,” tegas orang nomor satu di Malra itu.

Lanjut Bupati, salah satu permasalahan klasik selain tidak adanya konsistensi adalah pemberdayaan tidak tepat sasaran dan tumpang tindih, serta masih terjadi data ganda.

“Setelah bantuan diterima, kelompok tidak mampu beroperasi secara baik, terjadi konflik kepentingan dan pengelolaan aset yang tidak transparan,” ungkap Bupati.

Dia menegaskan, ke depan, model pemberdayaan yang tidak produktif akan diubah dan diperketat, serta lebih selektif dengan dukungan sumber daya pendamping yang berkompeten.

Dia berharap, produk yang dihasilkan harus mempunyai kualitas yang baik, memilki nilai jual dan mampu bersaing, sehingga memungkinkan pemberdayaan berkelanjutan, serta memulihkan nilai ekonomi bagi peningkatan kesejahteraan.

“Akhirnya dari tempat ini, saya ucapkan proviciat. Selamat dan sukses launching dan pameran hasil olahan beras merah Jemaat GPM Ohoira. Semoga upaya yang dilakukan mampu memberikan manfaat yang baik bagi warga masyarakat dan daerah,” tutup Bupati.

Editor: Labes Remetwa


Inovasi kokat vul-vul itu merupakan pengembangan industri kreatif berbasis pangan lokal, yang telah ditetapkan dalam rencana strategis jemaat GPM Ohoira.


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini