Berkat Lobi Tethool dan Kawan-kawan, Ngurbloat Makin Banjir Turis Mancanegara

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dua kapal pesiar asal Prancis yang berbasis di Darwin, Australia, dalam dua tahun terakhir membawa ratusan turis asing dari berbagai negara mengunjungi Pantai Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.


Langgur, suaradamai.com – Jejeran payung pantai berwarna biru menghiasi tepi laut Ngurbloat. Orang-orang berteduh di bawahnya. Tidak sedikit yang berjemur di sekitarnya. Beberapa orang bernaung di barisan pohon-pohon pinggir pantai. Ada pula yang berenang, menikmati jernihnya air laut.

Memandang ke arah laut, masih ada yang berdatangan dengan perahu karet bertenaga mesin. Mereka berasal dari Kapal Pesiar MV. Le Laperouse. Sejumlah petugas berpakaian abu-abu tampak sibuk mengatur lalulintas perairan dan mengarahkan para tamu. Lokasi itu kini didominasi turis mancanegara.

Di dekat pondok-pondok pesisir pantai, petugas di kawasan itu tidak kala sibuk. Denyut ekonomi pun makin tinggi. Pedagang setempat cukup kerepotan melayani para pesiar asing dan lokal.

Kendati demikian, kondisi inilah yang diharapkan Badan Pengelola Destinasi Wisata Ngurbloat. Mereka terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara. Badan pengelola terus mengeluarkan jurusnya demi mendatangkan pengunjung.

Sedikit demi sedikit, Ngurbloat kian menarik perhatian dunia. Bagaimana tidak, dua kapal pesiar asal Prancis yang berbasis di Darwin, Australia, dalam dua tahun terakhir membawa ratusan turis mancanegara mengunjungi pantai pasir terhalus di dunia itu.

Tahun lalu, Kapal Pesiar MV. Le Soleal membawa 118 turis asing. Kali ini, giliran Kapal Pesiar MV. Le Laperouse membawa 125 wisatawan mancanegara. Dikabarkan, MV. Le Soleal akan kembali ke Ngurbloat dalam waktu dekat.

Kehadiran pelancong dari luar negeri di Kepulauan Kei ini tidak lepas dari usaha Ketua Badan Pengelola Destinasi Wisata Ngurbloat Ronald Tethool, dan kawan-kawannya. Mereka bekerja sama dengan Pelni Tual dan mengarahkan titik labuh pertama kapal pesiar dalam pelayaran ke Indonesia, di depan Ngurbloat.

Kerja sama dengan Pelni bukan hanya itu. Mereka sudah membuat paket wisata khusus bagi penumpang kapal Pelni untuk berpakansi di Ngurbloat setiap kali kapal berlabuh di Pelabuhan Yos Sudarso Tual.

Ketua Badan Pengelola Destinasi Wisata Ngurboat Ronald Tethool mengatakan, kedatangan kapal pesiar ini memberikan dampak signifikan bagi pariwisata Ngurbloat dan Kepulauan Kei pada umumnya.

“Kehadiran ratusan turis mancanegara di Ngurbloat memberikan dampak ekonomi maupun pomosi pariwisata Kei secara gratis kepada dunia”, ungkap Ronald, Jumat (13/10/2023).

Menurut Ronald, dalam satu kali kunjungan, pihaknya menetapkan tarif sebesar 2 dollar Amerika atau sekitar Rp31.409 (kurs per 13 Oktober) per orang. Jika dikalikan 125 orang yang tiba Jumat lalu, maka total pendapatan sebesar Rp3.926.125.

“Itu tiket masuklah. Sudah termasuk biaya tarian penjemputan dan sajian minum kelapa muda. Dengan kunjungan begini sangat membantu kita untuk meningkatkan pendapatan,” sebut Ronald.

Selain itu, para turis juga membeli dagangan pelaku UMKM.

Kapal Pesiar MV. Le Laperouse membawa 125 wisatawan mancanegara ke Pantai Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku, Jumat (13/102023). Foto: Dokpri
Kapal Pesiar MV. Le Laperouse membawa 125 wisatawan mancanegara ke Pantai Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku, Jumat (13/102023). Foto: Dokpri

Ngurbloat “Harta Karun” Indonesia

Pemimpin Ekspedisi MV. Le Laperouse, Xavier Moroy, mengaku tidak berhenti terpesona dengan keindahan pantai Ngurbloat meski ia sudah pernah mengunjungi pantai tersebut. Kunjungan pertamanya bersama Kapal Pesiar MV. Le Soleal terjadi tahun lalu.

Menurut Xavier, Ngurbloat sebagai pintu masuk di Nusantara memberi kesan perkenalan yang baik bagi para turis tentang Indonesia. Ia bahkan menyebut Ngurbloat sebagai harta karun-nya Indonesia.

Salah satu wisatawan, Jacques, yang juga berasal dari Prancis, pun mengagumi kecantikan Pantai Ngurbloat. Ia sempat berbincang bersama warga setempat saat tiba di pondok wisata. Bagi dia, Ngurbloat adalah surga.

“Kalian harus bersyukur bahwa kalian tinggal di tempat yang luarbiasa. Ini surga,” kata Jacques takjub.

Pesona Ngurbloat dan keramahan penduduknya bikin turis betah. Dalam kunjungan MV. Le Soleal tahun lalu yang dipimpin oleh Sandrine Erwin-Rose, juga menghipnotis para wisatawan. Sandrine yang baru pertama kali mengunjungi Ngurbloat, mengaku jatuh cinta dengan pesonanya.

Saat itu, Sandrine bilang bahwa rencana ke Kepulauan Kei datang di menit-menit akhir persiapan perjalanan. Namun, ia puas, karena dua hari perjalanan dari Australia terbayar di Kei.

“Ini sangat luar biasa. Kami menikmati sore yang indah di sini, mendapat sambutan hangat dari penduduk setempat, menikmati waktu yang sangat indah. Apalagi ada suguhan tarian dari warga di sini. Rombongan turis semuanya sangat terkesan, sekalipun waktu kunjungan sangat singkat. Terima kasih sudah menerima kami,” ujar Sandrine kepada wartawan, 27 September 2022.

Bagi Sandrine, kunjungan itu terlalu singkat. Ia harap datang lebih awal dan tinggal lebih lama di Kei. “Berharap kedepan kita merencanakan dengan baik dan benar-benar memanfaatkan kunjungan di sini lebih baik,” tambah Sandrine.

Dikabarkan, Kapal Pesiar MV. Le Soleal akan kembali ke Ngurbloat pada 18 Oktober mendatang.

Editor: Labes Remetwa


Baca juga:

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU