Jumlah wisatawan dengan kapal pesiar yang mengunjungi Ngurbloat tahun ini meningkat.
Langgur, suaradamai.com – Setelah kunjungan Kapal Pesiar Le Soleal pada 27 September 2022, yang membawa sebanyak 118 turis asing ke Pantai Ngurbloat, Maluku Tenggara, Maluku, dalam ekspedisi wisata. Kali ini giliran kapal pesiar Le Laperouse.
Kapal asal Prancis yang berbasis di Darwin Australia itu membawa sebanyak 126 turis mancanegara dalam pelayaran ke Indonesia. Mereka tiba di Pantai Ngurbloat pagi tadi, Jumat (13/10/2023).
Pemimpin Ekspedisi Xavier Moroy mengaku masih terpesona dengan keindahan pantai Ngurbloat meski ini sudah pernah mengunjungi pantai yang memiliki pasir terhalus di dunia itu. Kunjungan pertamanya bersama Kapal Pesiar Le Soleal terjadi tahun lalu.
Menurut Xavier, Ngurbloat sebagai pintu masuk di Nusantara memberi kesan perkenalan yang baik bagi para turis asing tentang Indonesia. Ia bahkan menyebut Ngurbloat sebagai harta karun-nya Indonesia.
“Kami mengatur sedikit aktivitas menyelam bagi para turis di sini, sedikit snorkeling di area terumbu karang. Tujuannya agar mereka mulai menikmati keanekaragaman hayati di Indonesia,” kata Xavier menguraikan aktivitas rombongan di Ngurbloat.
Ekspedisi Le Laperouse dari Ngurbloat akan berlanjut ke Bali. Dalam perjalanan ini, lanjut Xavier, tim ekspedisi ingin para wisatawan lebih paham tentang budaya dan alam Indonesia.
Tim ekspedisi sendiri terdiri atas aktivis lingkungan, ahli biologi laut, ahli geologi, dan berbagai latar belakang pendidikan lainnya. Dalam perjalanan tim memberikan pemahaman kepada penumpang tentang Indonesia dan perairannya.
Salah satu wisatawan, Jacques, yang juga berasal dari Prancis, pun mengagumi kecantikan Pantai Ngurbloat. Ia sempat berbincang bersama warga setempat saat tiba di pondok wisata. Baginya, Ngurbloat adalah surga.
“Kalian harus bersyukur bahwa kalian tinggal di tempat yang luarbiasa. Ini surga,” kata Jacques takjub.
Pantauan Suaradamai.com, sejumlah wisatawan tampak sangat menikmati keelokan kawasan Ngurbloat. Ada yang berjemur di tepi pantai, bersantai di pondok. Ada pula yang mengeksplorasi hutan, mendokumentasikan ragam jenis burung di destinasi wisata andalan Kabupaten Maluku Tenggara itu.
Sementara itu, Ketua Badan Pengelola Destinasi Wisata Ngurboat Ronald Tethool mengatakan, kedatangan kapal pesiar seperti hari ini tentu memberikan dampak signifikan bagi pariwisata Ngurbloat.
Kehadiran ratusan turis mancanegara di Ngurbloat memberikan dampak ekonomi maupun pomosi pariwisata secara gratis kepada dunia. Menurut Ronald, dalam satu kali kunjungan, pihaknya menetapkan tarif sebesar 2 dollar amerika atau sekitar Rp31.409 (kurs per 13 Oktober) per orang. Jika dikalikan 126 orang, maka total pendapatan Rp3.957.534.
“Itu tiket masuklah. Sudah termasuk biaya tarian penjemputan dan sajian minum kelapa muda. Dengan kunjungan begini sangat membantu kita untuk meningkatkan pendapatan,” sebut Ronald.
Ia menambahkan, akan ada kunjungan kapal pesiar lagi dalam beberapa hari kedepan. Tepatnya tanggal 18 Oktober mendatang.
Editor: Labes Remetwa