Menurut pengakuan warga, luapan air di tikungan dekat Kantor KPU sering terjadi ketika turun hujan, membuat lokasi tersebut rawan kecelakaan.
Bintuni, suaradamai.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, mengeruk parit sepanjang jalan depan Kantor KPU ke arah Jembatan Tisay, Kamis (10/4/2025).
Pengerukan itu dilakukan guna mencegah air meluap masuk ke badan jalan.
Pasalnya, menurut pengakuan warga setempat, luapan air di tikungan dekat Kantor KPU sering terjadi ketika hujan, sehingga membuat lokasi tersebut rawan kecelakaan.
Dinas PUPR kemudian mengambil langkah pencegahan dengan mengeruk parit sepanjang sekitar 350 meter.
Parit yang sebelumnya dibangun tampak sudah tertimbun tanah yang longsor di sekitarnya, bahkan sudah ditumbuhi rumput liar.
Pantauan suaradamai.com, terlihat satu excavator mini sibuk mengangkat rumput liar, tanah, dan sedimen dari parit.
Sementara sejumlah dump truck secara bergantian mengangkut galian ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Staf Dinas PUPR Teluk Bintuni Jultivandry menjelaskan, aliran air di parit tersebut awalnya dialirkan ke arah POM Bensin.
Namun, karena debit air dari gunung di sekitar tinggi, maka alirannya dialihkan kembali ke arah sungai di bawah Jembatan Tisay.
Sementara itu, Bonso, warga setempat, meminta pemerintah daerah untuk membangun parit berbahan beton agar mencegah pengikisan tanah sepanjang saluran drainase itu.
Menurut dia, parit dengan dinding tanah seperti ini tidak akan bertahan lama. Sebab aliran air pegunungan dan hujan akan menyapu kembali tanah menutupi parit tersebut.
Editor: Labes Remetwa
KOMENTAR TERBARU