“Tiga tahun terakhir, APBD Maluku Tenggara terjun bebas … karena pemimpin tidak mampu jalankan kekuasaan … Pastikan 27 November kita punya pemimpin baru,” ujar mantan Anggota DPRD Malra Thomas Ulukyanan.
Langgur, suaradamai.com – Mantan Anggota DPRD Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Thomas Ulukyanan, meminta warga Ohoi Ngilngof agar memastikan Pasangan Calon (Paslon) Maryadat keluar sebagai pemenang Pilkada Malra 2024.
“Tanggal 27 [November] tinggal beberapa hari lagi. Saya minta untuk berdoa ver duad nit, at her fo lan (kepada Tuhan dan leluhur, kita minta agar) pada tanggal 27 [November] benar-benar diwujudkan ada pemimpin yang baru untuk memimpin kabupaten ini tahun 2024-2029,” ujar Thomas dalam orasi politik saat kampanye Paslon Maryadat di Ngilngof, Rabu (6/11/2024).
Thomas punya alasan sederhana. Menurut dia, kekuasaan yang dipegang pemerintahan lima tahun sebelumnya belum mampu menyenangkan hati masyarakat. Malah sebaliknya, masyarakat hidup susah.
“Kekuasaan diberikan untuk menghidupkan rakyat. Ketika rakyat tidak bisa hidup, Anda tidak layak untuk memimpin, karena terseleksi sebagai ‘tidak mampu’. Karena itu, berikanlah kesempatan kepada putra-puteri lainnya. Itulah hakekat demokrasi,” ujar Thomas.
Kekuasaan, lanjut Thomas, intinya adalah kewenangan untuk bertindak, yang ujungnya menyusahkan rakyat atau menyenangkan rakyat.
Selama menjabat anggota DPRD, dalam tiga tahun terakhir, lanjut Thomas, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Malra terjun bebas.
“Tahun 2023, APBD kita Rp1 triliun lebih. Tahun 2024 turun jadi Rp900an miliar. Kemudian yang baru, data dari Jakarta, sudah turun menjadi Rp800an miliar,” sebut Thomas.
Ini, menurut Thomas, adalah bukti pemimpin sebelumnya tidak mampu menjalankan kekuasaan dengan baik.
Contoh lain dari masalah ini adalah pemimpin lima tahun lalu tidak menjalankan program pembangunan pariwisata secara optimal, khususnya di Ngilngof. Padahal pariwisata ini merupakan salah satu leading sector pembangunan daerah.
“Ngilngof merupakan salah satu destinasi wisata yang merupakan prioritas unggulan dalam APBD, sama sekali tidak jalan,” ungkap Thomas dan dijawab “Betul, b’denar he (dengarkanlah),” oleh masyarakat Ngilngof.
Editor: Labes Remetwa