Lebih lanjut Efruan mengatakan, Penyebaran guru dan tenaga kesehatan tidak merata, baik di Kei besar maupun di Kei kecil.
Langgur, suaradamai.com – DPRD Kabupaten Maluku Tenggara menagih janji yang telah dibuat oleh Badan kepegawaian dan pemberdayaan sumber daya manusia (BKPSDM) dan Dinas Pendidikan serta dinas kesehatan Malra tentang penyelesaian masalah penyebaran tenaga kerja kesehatan dan guru.
Wakil ketua I DPRD Albertus Efruan saat rapat Tim pansus LKPJ 2020 mengatakan, sebelum membahas realisasi LKPJ tahun 2020, harus terlebih dahulu melihat realisasi LKPJ tahun 2019 termasuk janji kepala BKPSDM dan Kadis Pendidikan.
Diketahui, kedua kepala dinas tersebut telah berjanji menyelasikan masalah tenaga kerja guru dan kesehatan sebelum tahun 2021. Namun saat ini permasalahan itu belum juga diselesaikan.
Kepala BPKSDM Mucsin Rahayaan mengakui telah berjanji untuk menyelesaikan distribusi tenaga kerja pendidik dan kesehatan secara merata sebelum tahun 2021.
“Upaya memenuhi janjinya itu berjalan tidak mulus. Untuk tenaga pendidik, kami sedang berupaya menempatkan guru PNS pada sekolah swasta. Sedangkan tenaga kesehatan, sedang melakukan pendataan oleh dinas kesehatan untuk distribusi disetiap puskesmas yang ada disetiap tempat,” jelas dia.
Menanggapi jawaban Kepala BKPSDM, Efruan beranggapan BKPSDM dan Dinas Pendidikan tidak memenuhi janji yang dibuat.
“Pada lembaga ini anda berdua berjanji distribusi tenaga pendidik dan kesehatan selesai tahun 2020. temuan lapangan, distribusi tidak merata, ada penumpukan, ada juga gedung sekolah lebih banyak dari jumlah siswa.” Kesal Efruan.
Lebih lanjut Efruan mengatakan, Penyebaran guru dan tenaga kesehatan tidak merata, baik di Kei besar maupun di Kei kecil.
Efruan menekankan kepada BKPSDM, Dinas Pendidikan dan Dinas kesehatan untuk melakukan pendataan secepatnya dan mendistribusikan tenaga pendidik dan kesehatan disetiap tempat secara merata.
“Masalah distribusi tenaga pendidik dan kesehatan adalah salah satu rekomendasi DPRD dalan LKPJ tahun 2019, sehingga perlu secepatnya ada solusi,”. Tutup dia.
Editor: Petter Letsoin
Baca juga: