Dukung Program Startup Digital, Gubernur Maluku Minta Mahasiswa Manfaatkan Peluang

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gubernur menjelaskan, hadirnya inovator lewat berbagai startup digital, tentu dapat berkontribusi dalam meningkatkan jumlah pengusaha di tanah air yang masih sedikit.


Ambon- suaradamai.com – Salah satu upaya Kementerian Kominfo RI adalah Program 1000 Startup Digital yang mendorong anak muda agar dapat mengelola platform digital bidang agrikultur, kesehatan, pendidikan, pariwisata, logistik dan maritim.

Provinsi Maluku, khususnya Kota Ambon, untuk pertama kalinya menjadi salah satu kota yang terlibat dalam gerakan 1.000 Start-Up Digital, ditahun 2021 ini, dan Universitas Pattimura menjadi salah satu mitra bagi upaya merealisasi gerakan 1.000 Start-Up Digital. 

Gubernur Maluku, Murad Ismail yang hadir saat kegiatan berlangsung mengungkapkan, mendukung terlaksananya gerakan 1.000 Start-Up Digital di Maluku.

“Saya memberikan apresiasi kepada terlaksananya kegiatan ini, karna kurang lebih 1 tahun akibat Pandemi Covid 19 berbagai aktivitas dilakukan secara virtual, akan tetapi dibalik kesulitan ini ternyata ada harapan atau hikmah yang dipetik salah satunya peluang bagi tumbuh dan berkembangnya satrtup digital yang memanfaatkan majunya teknologi informasi.” Ungkapnya.

Gubernur menjelaskan, hadirnya inovator lewat berbagai startup digital, tentu dapat berkontribusi dalam meningkatkan jumlah pengusaha di tanah air yang masih sedikit.

“Pemerintah Maluku mendukung program ini sekaligus mengharapkan agar mahasiswa dapat memanfaatkan peluang melalui program ini, karna dengan startup peluang usaha akan akan lebih terbuka besar bahkan dapat menjangkau manca negara tanpa harus membuka toko atau lapak,” jelas Gubernur.

Gubernur Murad juga mejelaskan tiga realitas kebutuhan obyektif yang mendorong peningkatkan jumlah wirausaha atau innovator muda:

Pertama, kondisi persaingan pasar bebas, memerlukan kemampuan daya saing di berbagai sector, bukan hanya mampu memanfaatkan pasar domestic tetapi mampu berekspansi ke negara lain;

Selanjutnya, memaksimalkan pengelolaan potensi daerah sehingga mampu menyerap lapangan pekerjaan;

Ketiga, menyikapi Bonus Demografi di Tahun 2030 dimana jumlah penduduk Usia Produktif 15-64 akan mencapai 70%, sisanya 30% Usia yang tidak produktif, jika bonus ini tidak diantisipasi maka akan menjadi bencana.

Editor: Petter Letsoin


Baca juga:

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU