Ambon, suaradamai.com – Dalam upaya mendorong transisi energi terbarukan dan mendukung pencapaian Rencana Umum Energi Daerah (RUED), Provinsi Maluku resmi meluncurkan Forum Energi Maluku (FEM). Peluncuran ini ditandai dengan pembukaan 1st Maluku Energi Forum 2024 oleh Penjabat Gubernur Maluku, Sadali Ie, di Hotel Santika Premier Ambon, Rabu (20/11/2024).
Dengan tema “Bersinergi Mempercepat Transisi Energi di Maluku”, forum ini berlangsung hingga Kamis (21/11/2024) dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Forkopimda Provinsi Maluku, Bupati/Wali Kota se-Maluku, Rektor Universitas Pattimura, pimpinan perguruan tinggi di Maluku, perwakilan Bank Indonesia, GM PT PLN Maluku-Maluku Utara, serta perwakilan Kedutaan Besar Selandia Baru yang hadir secara daring.
Sadali mengungkapkan, Maluku memiliki potensi sumber daya energi terbarukan yang melimpah, mencakup panas bumi, tenaga surya, angin, air, dan biomassa, dengan estimasi daya sebesar 6,5 gigawatt. Namun, saat ini pemanfaatannya masih sangat minim, yaitu hanya 1,26 megawatt (0,019%) yang bersumber dari energi surya.
“Kondisi geografis Maluku yang berupa kepulauan memberikan tantangan tersendiri dalam pengembangan infrastruktur energi, terutama jaringan distribusi. Oleh karena itu, Forum Energi Maluku diharapkan menjadi langkah penting untuk mendorong pengembangan energi baru terbarukan yang berkelanjutan,” ujar Sadali.
Ia menambahkan, rasio elektrifikasi Provinsi Maluku per September 2024 telah mencapai 97,59%, namun angka ini masih berada di bawah rata-rata nasional sebesar 99,78%. Capaian bauran energi baru terbarukan (EBT) di Maluku pada 2023 sebesar 11,94%, masih jauh dari target RUED, yaitu 27,30% pada 2025 dan 43,20% pada 2050.
Sadali juga menyoroti potensi gas bumi dari 16 cekungan migas di Maluku, termasuk Blok Masela yang saat ini sedang dalam tahap pengembangan. Ia menekankan perlunya percepatan pemanfaatan gas bumi untuk mendukung industri di wilayah ini.
“Dengan roadmap swasembada energi yang akan dirumuskan melalui FEM, diharapkan Maluku dapat mencapai kemandirian energi yang berkelanjutan, menyediakan pasokan energi yang stabil, terjangkau, dan ramah lingkungan bagi seluruh masyarakat,” jelasnya.
Sadali menutup sambutannya dengan mengucapkan selamat atas pelantikan FEM dan berharap forum ini dapat bersinergi untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan dengan baik.
“Hal ini juga sejalan dengan Asta Cita kedua Presiden, yakni mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada energi, ekonomi hijau, dan ekonomi biru,” tutupnya.