“Kami sebagai ormas kemasyarakatan tentunya dalam organisasi tidak bisa melepaskan diri dari program-program pemerintah,”ujarnya.
Ambon, suaradamai.com – Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Karolin Margret Natasa, melantik pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah Maluku, di Hotel Pacific Ambon, Kamis (08/07/2021).
Dalam pelantikan secara virtual ini, Karolin berharap agar Pemuda Katolik menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat terdampak pandemi covid-19 dan mengingatkan masyarakat untuk ikut vaksinasi serta mentaati protokol kesehatan (Prokes).
“Langkah ini merupakan salah satu cara memulihkan kesehatan masyarakat Indonesia,”ungkap Karolin.
Menurut Karolin, pemulihan kesehatan sangat penting karena akan berdampak bagi pemulihan ekonomi juga. Oleh karena itu, dia mengingatkan, Pemuda Katolik seluruh Indonesia untuk selalu membantu pemerintah dalam menyadarkan masyarakat untuk tetap mentaati protokol kesehetan.
“Karena dengan memahami pentingnya prokes sebagai cara agar tidak menambah kasus covid-19, yang akhir-akhir ini sangat memprihatinkan kita semua. Disinilah kita diuji sebagai bangsa untuk gotong royong dan membantu sesama sebagai anak bangsa,” tandas Bupati Kabupaten Landak, Kalimantan Barat ini.
Sementara itu, menjawab harapan yang disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Ketua Komda Maluku, Magdalena Margaretha Maturbongs, mengatakan, Pemuda Katolik sebagai bagian dari pemuda bangsa Indonesia memang memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung berbagai program pemerintah.
“Kami sebagai ormas kemasyarakatan tentunya dalam organisasi tidak bisa melepaskan diri dari program-program pemerintah,”ujarnya.
Menurutnya, ada tanggung jawab besar Pemuda Katolik sebagai organ gereja yang harus memastikan pelayanan iman bagi umat di sambut dengan pelayanan-pelayanan kemanusiaan.
Selain itu juga membangun spirit anggota gereja secara umum, terutama bagaimana membangun karakter interaksi diri pengurus sebagai bekal, motivasi, yang nantinya akan dibawa keluar sebagai corong dan contoh lingkungan luar umat Katolik maupun umat di Maluku.
” Kami tidak berkecil hati karena dalam gerakan pemuda Katolik selama 3 tahun periode kami dan selama 3 tahun kemarin ada banyak dari Gereja maupun Pemda Provinsi Maluku, Gubernur, Sekda, Pemerintah Kota Ambon, Walikota, Sekot, mantan gubernur, sehingga sampai saat organisasi ini tetap ada dan berkarya,”terang dia.
Maturbongs juga harapkan bantuan dan kerjasama dari seluruh masyarakat Maluku, terutama masyarakat Katolik, untuk memastikan bahwa Pemuda Katolik harus tampil sebagai garda terdepan untuk membantu gerak juang pemerintah daerah dan negara.
Dikatakan, Pemuda Katolik akan berusaha bagaimana berperan nyata untuk membantu pemerintah daerah dalam kegiatan, di mana masyarakat harus taat protokol kesehatan dan masyarakat harus mengikuti upaya-upaya pemerintah daerah dan pemerintah pusat memutus mata rantai pandemi covid 19.
“Kami berusaha hadir dengan aksi nyata, dimana dalam waktu dekat setelah pelantikan, kami akan lakukan pembagian masker dan bantuan-bantuan kemanusiaan berupa sembako. Harapannya minimal kami bisa hadir untuk bersama-sama dengan masyarakat yang terkena dampak langsung, misalnya pemutusan pekerjaan untuk membantu semampu kami, tentu saja dengan dukungan pemerintah daerah,”tuturnya.
Pada kesempatan itu Pastor Moderator Pemuda Katolik Ambon, Romo Max James Tharob, dalam sambutannya mengatakan, kehadiran Pemuda Katolik hari ini sangat dibutuhkan, karena dengan kehadirannya ditengah masyarakat adalah wajah gereja sesungguhnya.
“Karena itu, saat Pandemi Covid 19 seperti ini pemuda katolik harus hadir dan segera membantu masyarakat yang membutuhkan,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Kota Ambon, AG Latuheru, memuji panitia dan pengurus pemuda Katolik yang menjujung tinggi apa yang telah dianjurkan oleh Satgas covid-19 baik di tingkat kota, provinsi dan nasional, yang saat ini sedang dilakukan PPKM skala mikro yang sangat ketat, dimana untuk acara seperti pelantikan, jumlah yang di mungkinkan untuk hadir langsung paling banyak 30 orang, sedangkan pada kenyataan yang hadir hanya sekitar 20 orang.
“Kami sangat berharap Pemuda Katolik Komda Maluku adalah sebuah organisasi yang juga harus memberikan contoh dan teladan bagi organisasi-organisasi lain dalam menunjang program-program pemerintah tentang mengatasi atau memutuskan mata rantai penularan covid-19,”ucap Sekot.
Hadir dalam pelantikan Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik, Umar Alhabsy, yang mewakili Gubernur Maluku, Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattumury, Sekretaris Kota Ambon, AG Latuheru dan Pastor Moderator Pemuda Katolik, RD. Max James Tharob.
Editor: Petter Letsoin
Baca juga: