KKP Amankan Kapal Ikan Asing Berbendera Rusia di Laut Arafura

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kapal tersebut membawa 12 orang anak buah kapal (ABK) WNI dan 18 ABK WNA.


Langgur, suaradamai.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengamankan satu Kapal Ikan Asing (KIA) berbendera Rusia, yang sudah menjadi target operasi sejak satu bulan lalu di WPPNRI 718 Laut Arafura.

Operasi tersebut dipimpin langsung oleh Plt. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Plt. Dirjen PSDKP) Pung Nugroho Saksono (Ipunk), dengan menggunakan Kapal Pengawas (KP) Paus 01, Minggu (19/5/2024).

“Kasus ini akan didalami lebih lanjut, kami akan memfokuskan pada penyidikan dalam rangka memecahkan kasus tindak pidana ini, karena sudah mulai muncul benang merahnya, terang benderang dari pertama kita menangkap KM MUS pada (16/4/2024) lalu, dan sekarang sudah diamankan KM RZ 03 beserta nakhoda,” ujar Ipunk, melalui siaran pers yang diterima Suaradamai.com.

Saat dilakukan interogasi awal, Nakhoda KIA RZ 03 berinisial WZJ, mengaku berangkat dari negara asal pada Mei 2023 dan melakukan penangkapan ikan di perairan Indonesia sejak 12 Januari 2024. Kapal tersebut juga membawa 12 orang anak buah kapal (ABK) WNI dan 18 ABK WNA.

Lebih lanjut, Ipunk menjelaskan, KM berukuran 870 GT ini menggunakan alat tangkap terlarang yaitu trawl dengan hasil tangkapan sebanyak 30 ton ikan campur. 

“Kapal ini sudah meresahkan nelayan. Penggunaan trawl merusak terumbu karang. Kerusakan ekologi yang terjadi jauh lebih besar daripada kerugian ekonomi,” ujarnya.

Penangkapan kapal ikan asing itu merupakan perintah Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono. Menteri KKP selalu menekankan bahwa kelestarian ekologi harus dijaga. Jangan sampai anak-cucu nanti tidak bisa lagi menikmati ikan yang melimpah di laut.

“Kenapa nelayan dari negara lain mencuri ikan di laut kita. Sebab laut mereka sudah hancur dan tidak ada ikan karena ulah kapal-kapal menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, seperti trawl itu,” ujar Ipunk.

Selain mengamankan KM RZ 03, KP Paus 01 juga mengamankan KM. Y. KII jenis pengangkut asal Probolinggo, Jawa Timur. Kapal berukuran 157 GT itu diduga turut serta membantu operasional KIA tersebut dengan mendistribusikan logistik makanan dan BBM.

“Kami juga mengamankan KM Y, yang turut serta mensuplai logistik dan BBM. Kami menghimbau agar KII (Kapal Ikan Indonesia) tidak membantu aktivitas KIA ilegal dalam mencuri ikan di perairan Indonesia,” katanya.

Selanjutnya kedua kapal dikawal menuju Pangkalan PSDKP Tual, Maluku, untuk diproses pemeriksaan lebih lanjut.

Editor: Labes Remetwa


Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU