Beranda Lintas Papua Lomba HUT Masjid Agung Akbar Al-Muttaqin Bintuni Dibuka untuk Umat Kristen, Wujud Toleransi

Lomba HUT Masjid Agung Akbar Al-Muttaqin Bintuni Dibuka untuk Umat Kristen, Wujud Toleransi

0
Lomba HUT Masjid Agung Akbar Al-Muttaqin Bintuni Dibuka untuk Umat Kristen, Wujud Toleransi
Foto bersama usai pembukaan acara Milad ke-3 Masjid Agung Akbar Al-Muttaqin Bintuni, Selasa (8/7/2025). Foto: Labes Remetwa

“Untuk lomba umum, kami putuskan bahwa yang berlomba atau yang bertanding tidak hanya orang Islam saja. Semua, terutama saudara kita, Kristen, boleh ikut berpartisipasi,” ujar Ustadz Ahmad Ramadhan.


Bintuni, suaradamai.com – Peringatan hari ulang tahun ke-3 Masjid Agung Akbar Al-Muttaqin Bintuni menjadi panggung toleransi antarumat beragama di Kabupaten Teluk Bintuni.

Salah satu keputusan penting yang dibuat panitia adalah membuka lomba untuk masyarakat lintas agama, termasuk umat Kristen.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Panitia, Ustadz Ahmad Ramadhan, dalam laporannya saat pembukaan acara di halaman masjid pada Selasa (8/7/2025).

Ia menegaskan bahwa perlombaan bersifat terbuka dan mengutamakan semangat persaudaraan.

“Untuk lomba umum, kami putuskan bahwa yang berlomba atau yang bertanding tidak hanya orang Islam saja. Semua, terutama saudara kita, Kristen, boleh ikut berpartisipasi,” ujarnya.

Selain perlombaan islami seperti adzan dan tilawah, kegiatan juga mencakup lomba olahraga yang dapat diikuti semua kalangan.

Langkah ini dianggap sebagai refleksi nyata dari tema besar kegiatan, yaitu membangun generasi religius, sosial, dan toleran menuju Bintuni yang serasi dan bermartabat.

“Berharap Pemkab Bintuni mendorong peran rumah ibadah baik Masjid dan Gereja sebagaimana tema kegiatan,” ujar Ustadz Ahmad.

Sementara itu, Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy, dalam sambutannya juga menyoroti pentingnya menjaga dan merawat toleransi di tengah masyarakat Bintuni yang majemuk.

Ia pun mengingatkan bahwa toleransi dan kerukunan di tengah masyarakat bukanlah sesuatu yang instan, melainkan merupakan hal yang perlu terus diusahakan dan dirawat.

“Mari terus kita hadirkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama dan masyarakat daerah ini, sebagai cermin dari Islam yang Rahmatan Lil’alamin, Islam yang membawa kasih sayang, keadilan, dan kedamaian bagi seluruh umat manusia,” ujar Manibuy.

Editor: Labes Remetwa