AMBON- Komisi pemilihan umum daerah KPUD Maluku menggelar focus group discussian (FGD) dengan dengan tema penyelenggaraan Pilkada serentak lanjutan dalam masa pandemi covid 19, berlangsung di manise hotel Senin (21/09/2020).
FGD diawali dengan pembukaan sambutan oleh ketua KPUD provinsi Maluku Syamsul rival kubangun mengatakan sosialisasi yang menghadirkan pimpinan dari 16 parpol, OKP atau mahasiswa dari 4 kabupaten dan organisasi masyarakat yang menyelenggarakan Pilkada yakni buru Selatan, burusel, seram bagian timur (SBT) dan Maluku barat daya (MBD).
Pilkada kali ini berbeda dengan Pilkada sebelumnya karena Pilkada tahun 2020 ini dilakukan pada saat pandemi covid-19 di mana dibatasi oleh protokol kesehatan sesuai dengan PKPU No. Enam (6) dan PKPU nomor 10 tahun 2020. Aturan ini mengatur Pilkada di tengah pandemi covid 19 di dalam kedua PKPU itu baik penyelenggaraan baik KPU dan jajarannya Bawaslu dan jajarannya, calon dan partai pengusung juga masyarakat pemilih, harus mematuhi protokol kesehatan minimal pakai masker cuci tangan dan jaga jarak dalam setiap tahapan proses Pilkada,”ujarnya.
Menghadirkan empat (4) pembicara yakini : KPUD Maluku Hanafi Renwarin, S.sos,Msi sebagai Divisi Partipasi masyarakat, pendidikan pemilih dan sumber daya manusia. Kasie Promosi Kesehatan Yulia Ningsih Royani Skn,M.Kes terkait Protokol kesehatan. Dr. Subaid dari Bawaslu Provinsi Maluku dan Lutfi Wael Korda sebagai Jaringan Pendidikan Pemilihan kepala daerah.