Ambon, suaradamai.com – Proyek pembangunan jalan Lapisan Penetrasi Makadam (Lapen) Provinsi Maluku yang melintas Desa Waelo Kecamatan Waelata Kabupaten Buru menuju Kecamatan Proyek Teluk Kaiely, dengan menggunakan dana pinjaman dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI), bermasalah.
Terhadap itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Maluku Hata Hehanussa, setelah mendapat informasi lewat agenda pengawasan, akan menerjunkan tim untuk melihat secara langsung kondisi fisik jalan tersebut.
“Pada saat melakukan pengawasan di Buru dan Buru Selatan (Bursel), kita bagi dalam tiga tim karena banyaknya program fisik yang tersebar di dua kabupaten itu. Saya kebetulan di Bursel dan hari ini (Selasa) kita rapat untuk melakukan pengawasan tahap II. Nanti kita akan lakukan rapat evaluasi terhadap tim-tim yang ada di lapangan, sehingga nanti akan menjadi temuan bagi Komisi. Sudah pasti sudah ada data juga tapi kita harus pastikan, bahwa proyek jalan itu dari laporan masyarakatnya kapan dan tingkat kerusakannya seperti apa, sehingga nantinya saya pastikan bagi rekan tim yang turun di Kaiely untuk melihat langsung fisik jalan,” papar Hata kepada awak media, Selasa (9/3/2021).
Menurut Hata, setelah tim turun ke lokasi jalan itu, nanti lewat rapat internal Komisi akan merumuskan kembali lewat hasil evaluasi dengan mitra, selanjutnya baru akan disampaikan ke publik.
“Teman-teman wartawan tidak usah ragu terhadap kerja Komisi III, kita jujur kalau kita tidak punya kepentingan apa-apa. Jadi fungsi pengawasan ini, kita akan tetap maksimalkan dan profesional, kita juga akan tempatkan sesuai dengan standar yang sudah ada,” terang dia.
Editor: Labes Remetwa
Baca juga: