Ada oknum gentayangan melakukan pemerasan, mulai dari sekolah hingga pejabat desa dan pemerintahan.
Tual, suaradamai.com – Masyarakat Kota Tual akhir-akhir diresahkan dengan ulah oknum yang mengatasnamakan dirinya sebagai wartawan, KPK, atau wartawan KPK yang menjual atribut KPK untuk memeras dan menakut-nakuti orang.
Menanggapi kondisi tersebut, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tual, Dullah Tusiek, mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan yang bersangkutan kepada pihak yang berwajib.
“Kalau bisa konfirmasi kepada kami PWI, pengurus atau kepada siapapun wartawan yang mungkin dikenal, untuk dikonfirmasi dulu keabsahan terhadap oknum tersebut,” kata Tusiek dalam pertemuan media bersama Kepala Bagian Humas dan Protokol Kota Tual Moksen Ohoiyuf di ruang kerjanya, Jumat (31/1/20).
Tusiek mengatakan, selain melakukan pemerasan, oknum-oknum itu sengaja mencederai citra wartawan di Kota Tual maupun Kabupaten Maluku Tenggara. Untuk itu, PWI Tual tetap memberi dukungan dan siap membantu proses hukum terhadap masyarakat yang melaporkan.
“Teristimewa masyarakat yang ada di desa-desa. Jangan sungkan kalo menemukan hal-hal seperti ini (pemerasan),” ujar Tusiek.
Tusiek menegaskan, wartawan pada prinsipnya tidak pernah melakukan pemerasan. (danielmituduan/labesremetwa)