Sekda Tual Sebut Kehadiran IAIN Untuk Memberikan “Living Value Education”

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bagi Renuat, saat ini masyarakat tidak boleh berada dalam pola pikir yang sempit seperti dahulu.


Tual, suaradamai.com – Sektretaris Daerah Kota Tual Ahmad Y. Renuat menjelaskan tentang pentingnya penandatanganan kesepakatan kerjasama antara Kota Tual bersama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon.

Renuat dalam sambutannya, menjelaskan, penandatanganan kesepakatan itu sangat penting karena di dalamnya terdapat penjabaran dari pelaksanaan visi dan misi Walikota Tual tahun 2018-2023, yang tertuang di dalam RPJMD yang mana perlu bekerjasama dengan lembaga-lembaga kompeten.

Visi dan misi Wali Kota Tual, jelas Renuat, yaitu menjadikan Kota Tual sebagai kota beradat. Beradat merupakan akronim dari ekonomi kerakyatan, responsif, akuntabel, demokrasi, tranparansi dan amanah. Kelima unsur dalam visi dan misi ini dapat tercapai apabila mampu melaksanakan kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran atau pemahaman dan pengetahuan yang memadai.

“Proses strategi adalah kita mengikuti pendidikan, pelatihan. Tentunya pendidikan dilakukan tidak begitu saja tetapi perlu melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga yang memiliki kompetensi untuk memenuhi kesenjangan ini,”jelas Renuat di aula kantor wali Kota Tual, Jumat (29/10/2021).

Menurutnya, masyarakat zaman dahulu memiliki pemahaman skeptis sehingga terciptanya pemikiran skepdegresi pola pandang.

“Katakanlah UKIM, hanyalah lembaga perguruan tinggi yang menyiapkan sumberdaya untuk orang Kristen saja. Lalu IAIN yang diperutungkan untuk orang Islam jadi yang lainnya tidak perlu masuk ke sini. Pola pandang ini tercipta di saman dahulu. Saat ini telah berubah  sesuai perkembangan paradigma dimana terjadi pergeseran nilai-nilai pada dunia pendidikan yang telah ditata dalam suatu sistem sehingga mampu mengakomodasi semuanya yang sebelumnya terpisah,”pungkasnya.

Bagi Renuat, saat ini masyarakat tidak boleh berada dalam pola pikir yang sempit seperti dahulu.

“Hari ini kita hadir sini, dan kehadiran civitas IAIN Ambon yang datang memberikan Living Value Education (menggali dan menghidupkan nilai-nilai atau karakter) supaya kita merubah pola pikir yang sebelumnya terkotak-kotak, skeptis, agar disatukan sebagai manusia yang ada di dunia sebagai mahkluk multikultural dan memperkuat kita semua dalam adat istiadat, maupun agama dan nilai-nilainya. Inilah arti penting pelaksanaan penandatangan MoU bersama Institut Agama Islam Negeri di Ambon saat ini,”tutup Sekda.

Kegiatan penandatangan MoU antara Pemkot Tual dan Kampus IAIN itu mengusung tema; Penguatan Budaya Meti Kei atau Met Ev dalam bingkai moderasi beragama untuk peningkatan kunjungan pariwisata.

Editor: Petter Letsoin


Baca juga:

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU