“Mari sudah, kita membaur seperti biasa. Jangan sampai acara damai selesai, ada yang masih sungkan bertegur sapa. Sebab kalau itu terjadi, berarti masih ada sekat di antara kita,” ajak Wali Kota Tual Adam Rahayaan.
Tual, suaradamai.com – Wali Kota Tual Adam Rahayaan berharap, konflik yang terjadi di Yarler beberapa waktu lalu menjadi konflik yang terakhir di Bumi Maren.
“Mari, kita punya komitmen dan tekad yang bulat, (bahwa) ini yang terakhir dalam hidup kita,” ujar Wali Kota dalam sambutannya pada acara peletakan batu pertama pembangunan rumah warga terdampak konflik di Yarler, Kecamatan Dullah Selatan, Selasa (30/5/2023).
Wali Kota mengajak kedua pihak yang sempat bertikai agar segera membaur, bersilaturahmi satu sama lain.
“Mari sudah, kita membaur seperti biasa. Jangan sampai acara damai selesai, ada yang masih sungkan bertegur sapa. Sebab kalau itu terjadi, berarti masih ada sekat di antara kita,” ajak Wali Kota.
Pada acara tersebut, Raja Banda Eli Basar Alimudin Latar dan Raja Maur Ohoiwut Leopold Rahail turut menyampaikan “fangnanan” dan wejangan bagi masyarakat adatnya masing-masing yang berdomisili di Kompleks Banda Eli, Yarler, dan Un Pantai.
Keduanya pun saling berpeluk sebagai tanda pertikaian antara dua pihak yang berselisih telah berakhir.
Sebagai Kepala Daerah, Rahayaan pun meminta warganya di Kompleks Banda Eli, Yarler, dan Un Pantai, agar memperhatikan wejangan dari kedua tokoh adat tersebut.
“Kita renungkan, kita hayati, kata-kata bijak dan hikmah dari dua orang tua kita (Raja Banda Eli dan Raja Maur Ohoiwut), yang kita tuakan, yang kita jadikan qudwah dan panutan dan teladan bagi kita semua,” ujar Wali Kota.
Ia harap, kehidupan kekeluargaan dan toleransi dalam bingkai “ain ni ain” yang selama ini terjalin dalam kehidupan masyarakat Kei, agar kembali dilestarikan.
“Mari sudah, anak-anak muda. Akhlak, pembawaan diri, tutur kata, semuanya perlu dijaga … Mari kita hilangkan perbedaan di antara kita. Mari kita dahulukan dan letakan kebersamaan di pundak kita,” pungkas Wali Kota.
Ia harap semua pihak, terutama para pemuda, turut berpartisipasi menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing, sehingga ikut mewujudkan Kota Tual yang aman dan damai.
Editor: Labes Remetwa
Baca juga:





