Polikant berencana membuka Prodi non-eksakta untuk program D3 dan D4. Sementara untuk Program Pasca Sarjana atau S2 terapan, direncanakan akan dibuka dua Prodi.
Tual, suaradamai.com – Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) berencana membuka Program Studi baru dan Program Pasca Sarjana pada tahun depan.
“Dalam visi rencana pengembangan, kita punya dasar adalah kesiapan SDM, sumber daya peralatan dan laboratorium, sarana prasarana, kurikulum, dan lainnya termasuk akreditasi,” ungkap Direktur Polikant Jusron A. Rahajaan, menyebutkan sejumlah persyaratan yang sudah dipenuhi Polikant, Rabu (22/11/2023).
Rahajaan menuturkan, pengusungan Program Pasca Sarjana sebenarnya sudah dilakukan di masa kepemimpinan mantan Direktur, Dr. Eugenius Renyaan. Hanya ketika itu masih terkandala sejumlah persyaratan. Salah satunya adalah akreditasi.
Proses akreditasi Polikant baru selesai tahun ini. Polikant mendapat akreditasi “Sangat Baik” oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
“Kini akreditasi sudah selesai, maka apa yang sudah dimulai zaman Pak Egen, harus kita lanjutkan,” cetus Rahajaan merujuk pada pembukaan Prodi baru dan Program Pasca Sarjana.
Jusron menambahkan, kemungkingan Program Pasca Sarjana yang akan dibuka tahun depan ada di rumpun budidaya perikanan. Sebab, sesuai hasil evaluasi, jumlah dosen S3 di rumpun tersebut sudah memenuhi.
“Rumpun yang lain itu mixing (gabung). Ada orang kelautan, agribisnis, pariwisata, bioteknologi, ada beberapa,” tambah Rahajaan menambahkan bahwa pihaknya menargetkan membuka dua Program Pasca Sarjana tahun depan.
“Akan dikerjakan di akhir tahun ini, dan segera diajukan. Butuh enam bulan dari proses pengajuan sampai izin keluar. Jadi kalau kita mulai Desember tahun ini, berarti sekitar Mei 2024, harusnya sudah bisa, buka pendaftaran S2 terapan,” papar Rahajaan.
Sementara untuk Program D3 dan D4, Polikant akan membuka Pogram Studi (Prodi) baru di bidang non-eksakta.
“Dari 10 Prodi di Polikant, baru dua Prodi yang non-eksakta. Sehingga kita memproyeksikan membuka Prodi yang mengakomodir kebutuhan lulusan SMA jurusan IPS,” ungkap Rahajaan menjelaskan alasan pembukaan Prodi baru.
Rahajaan belum bisa memastikan Prodi baru non-eksakta apa yang akan dibuka, sebab masih dalam proses pengkajian.
“Kalau kita lihat kampus-kampus lain, yang favorit itu biasanya akuntasi bisnis. Kita mau buka juga Prodi yang lebih menunjukkan kompetensi kearifan lokal,” ungkap Rahajaan.
Editor: Labes Remetwa
Baca juga: