“Kami paham bahwa apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dalam pidato di acara HUT ke-50 PDIP ditujukan ke PSI. Untuk itu, dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, PSI meminta maaf kepada Ibu Mega,” ujar Grace dalam keterangannya di media sosial resmi PAI, Rabu, 11 Januari 2023.
Jakarta, Suaradamai.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melalui Wakil Ketua Dewan Pembina, Grace Natalie meminta maaf kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri lantaran mengusung kader PDIP yang adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) dari PSI di Pilpres 2024.
Hal itu diutarakan Grace merespons pidato politik Megawati yang mengaku heran dengan partai politik (parpol) lain yang tidak bisa mengusung kader sendiri. “Kok dompleng-dompleng? Aturannya piye toh?” ucap Megawati.
“Kami paham bahwa apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dalam pidato di acara HUT ke-50 PDIP ditujukan ke PSI. Untuk itu, dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, PSI meminta maaf kepada Ibu Mega,” ujar Grace dalam keterangannya di media sosial resmi PAI, Rabu, 11 Januari 2023.
Kata Grace, PSI telah menyampaikan dukungannya untuk mengusung Ganjar sebagai bakal calon presiden 2024 melalui mekanisme Rembuk Rakyat. Grace mengakui PSI masih berstatus partai muda dan masih banyak belajar. Sehingga belum mampu melahirkan calon presiden sendiri.
Ia menilai dukungan kepada Ganjar bukan untuk mengambil kader PDIP. Melainkan menjadi pengakuan PDIP mampu melahirkan para pemimpin hebat.
“Dukungan terhadap Mas Ganjar bukan berarti kami mengambil kader PDIP. Justru ini merupakan pengakuan dari kami bahwa senior kami telah menghasilkan para pemimpin hebat,” kata Grace.
Ia berpendapat partainya sekadar menyampaikan aspirasi rakyat dan pendukung PSI untuk mengusung Ganjar. Terlebih, PDIP telah melahirkan banyak pemimpin dan negarawan hebat.
“PSI partai muda, kami masih awam dan naif. Kami kurang memahami mekanisme rekrutmen di PDIP. PDIP di bawah kepemimpinan Bu Mega telah banyak melahirkan pemimpin dan negarawan yang hebat. Pak Jokowi menjadi salah satu contoh nyata,” ujar dia.
Sementara itu, DPP PSI menegaskan tetap mengusung Ganjar sebagai bacapres mereka.
Pernyataan itu disampaikan juru bicara PSI Ariyo Bimo meski Grace Natalie telah meminta maaf ke Megawati karena mendeklarasikan Ganjar.
“Pernyataan Sis Grace ini mengisyaratkan dukungan PSI untuk Mas Ganjar Pranowo tidak berubah,” kata Ariyo saat dihubungi Rabu (11/1).
Menurut Bimo, PSI sekadar menyampaikan aspirasi rakyat dan para pendukung PSI yang ingin mengusung Ganjar. Aspirasi itu muncul dari hasil Rembuk Rakyat PSI.
Rembuk Rakyat PSI merupakan mekanisme penjaringan kandidat bakal calon presiden yang sudah dilakukan PSI sejak akhir Februari 2022 lalu. Selain Ganjar, Yenny Wahid dicalonkan PSI sebagai bakal calon wakil presiden.
“Kami hanya menyampaikan aspirasi rakyat, aspirasi para pendukung PSI,” kata dia
Baca juga: