Tim Gustu Covid-19 Tual akan memperketat pengawasan melalui jalur formal dan non formal.
Tual, suaradamai.com – Berbagai upaya terus dilakukan dalam rangka memutus mata rantai Covid-19.
Tadi malam satu lagi kapal kontainer, KM Muara Mas, milik PT. Mas masuk Pelabuhan Yos Sudarso Tual, Sabtu (2/5/2020).
Tim medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tual langsung memeriksa 20 awak kapal sekitar pukul 21.00 WIT.
“Seluruh kru kapal turun dari kapal, kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh mulai dari Kaptain sampai anak buah kapal,” jelas Juru Bicara Covid-19 Tual Muchsin Ohoiyuf dalam rilis yang diterima media ini, Minggu (3/5/2020).
Hasil pemeriksaan negatif atau tidak ada gejala virus corona. Meski begitu, seluruh kru kapal dilarang turun ke darat membaur dengan masyarakat.
“Areal pelabuhan dengan Pasar Tual itu jaraknya hanya dibatasi oleh pagar,” kata Muchsin merujuk pada pengawasan ketat yang dilakukan Tim Gustu.
“Mereka (kru kapal) tidak diperkenankan dan tidak dibenarkan turun dari kapal,” tegas Muchsin.
Muchsin menambahkan, sebelum kapal sandar di Pelabuhan. Harus meminta izin kantor Pelabuhan, yang juga masuk dalam Tim Gustu Tual. Informasi tentang kondisi kapal, muatan, jumlah kru, dan sebagainya sudah harus disampaikan sebelum kapal sandar.
“Walaupun kapal sandar tengah malam, tetap dilarang dilarang turun sampai ada konfirmasi pemeriksaan kesehatan baru diarahkan turun. Setelah itu naik kembali ke kapal. Jadi tidak ada yang lolos,” paparnya.
Muchsin menambahkan, cara yang sama juga diterapkan pada jalur non formal yang dilalui kapal ikan, nelayan andon yang datang dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Untuk diketahui, KM Muara Mas memuat 24 kontener yang berisi bahan bangunan, sembako, APD.
Selanjutnya melanjutkan pelayaran ke Kaimana, Papua lalu ke Surabaya, Jawa Timur.
Editor: Labes Remetwa
Nelayan andon asal Sulsel dan Sultra mulai menunjukkan aktivitas di perairan Kei.