Tual, suaradamai.com – Walikota Tual Adam Rahayaan memberikan arahan bagi para penerima insentif untuk memanfaatkan bantuan dengan baik. Hal itu disampaikannya dalam kegiatan pelepasan tim safari ramahan dan penyerahan insentif bagi pekerja sosial keagamaan kota tual. Selasa (26/3/2023).
Walikota mengatakan dalam tahun ini APBD berkurang sehingga banyak target memiliki prasyaraat diluar dugaan. Baik itu dana P3K, Panwas, KPU, dan Dana Cadangan Pemilu. Sehingg insentif belum mengalami perubahan.
“Tahun ini APBD kita lagi sakit, sakit karena banyak terserap diluar dugaan pertama utuk menjawab P3K Kota Tual hampir 38 milyar, Yang tadinya diharapkan masuk pada APBN DAK ternyata masuk ke DAU. Kedua Panwas dan KPU berkisar 30 milyar, Selanjutnya dana cadangan untuk Pemilu kita pemerintah daerah sudah diwajibkan secara bertahap seluruh indonesia mewajibkan dana pemilu (pileg, pilpres dan pilkada) agar pada tahun berikutnya beban akan berkurang sehingga setiap tahun sudah harus mencicil. sehingga pada tahun 2024 sudah anggaran” jelas Rahayaan.
Rahayaan meyakini bahwa bantuan yang diberikan tidak dilihat dari nominal rupiah. Melainkan jasa dan pengabdian yang diberikan menjadi investasi pada kehidupan selanjutnya.
“Tapi saya yakin bapa ibu tidak melihat rupiahnya, tetapi karena sudah lama mengabdi sehingga menjadi modal investasi di akhirat. dan memperbanyak bekal” ungkap Rahayaan
Diketahui kegiatan berlangsung hikmah para penerima insentif antara lain seluruh imam beserta Ta’mir Masjid, Pendeteta, Pastor, Pengasuh Sekami, Tua- tua Agama, dan Pengasuh TPA- Se-Kota Tual.
Baca juga:





