Beasiswa ini merupakan bagian dari pilar pendidikan program Kampung Berseri Astra (KBA) milik Astra Internasional. Program tersebut dimenangkan oleh Local Champion Ronald Tethool.
Langgur, suaradamai.com – Ohoi/Desa Ngilngof di Maluku adalah satu dari lima desa di Indonesia yang lolos program super prioritas Astra Internasional. Lewat program Kampung Berseri Astra (KBA), Ngilngof mendapat bantuan pendidikan berupa beasiswa bagi 10 siswa tingkat Sekolah Dasar (SD).
Kepala Sekolah SD Naskat Don Bosco Ngilngof Damianus Resubun menjelaskan, beasiswa diberikan kepada siswa kurang mampu yang berprestasi. Bantuan pendidikan itu untuk siswa kelas 1 sampai kelas 6.
Secara rinci, penerima beasiswa dari kelas 1 dan kelas 6 berjumlah masing-masing satu orang. Sementara kelas 2 sampai kelas 5 berjumlah masing-masing dua orang. Dengan demikian, total ada 10 penerima beasiswa.
Adapun prestasi merujuk pada peringkat siswa di sekolah. Ada dua siswa yang mendapat peringkat 1 tetapi tidak menerima beasiswa karena orangtuanya berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS).
“Contoh untuk kelas 4, (ada siswa yang) juara 1 tapi ibunya ASN. Jadi beasiswa diberikan kepada yang juara 2 dan juara 3,” ungkap Kepala Sekolah Damianus Resubun kepada wartawan, sebelum kegiatan pertemuan bersama orangtua murid penerima beasiswa, Selasa (28/11/2023).
Pertemuan bersama orangtua murid penerima beasiswa diinisiasi oleh Local Champion KBA Ngilngof – sebutan bagi pemenang program KBA – Ronald Tehool. Sebagai Local Champion, Ronald bertanggungjawab atas seluruh program Astra Internasional yang masuk di Ohoi Ngilngof, termasuk beasiswa ini.
Adapun pertemuan tersebut turut dihadiri Pj. Kepala Ohoi Ngilngof Andreas Resubun. Rapat yang dilaksanakan di ruang guru itu, turut menjelaskan asal mula beasiswa hingga perkembangan penyaluran beasiswa.
Kepada orangtua murid, Kepala Sekolah SD Naskat Don Bosco Ngilngof Damianus Resubun menekankan penggunaan beasiswa dipiroritaskan untuk pengadaan kelengkapan pendidikan dan pemenuhan gizi siswa.
Sementara itu, Pj. Kepala Ohoi Ngilngof Andreas Resubun mengatakan, sepanjang sejarah pendidikan di Ngilngof, baru pernah beasiswa diberikan kepada siswa, selama menempuh pendidikan di SD sampai perguruan tinggi.
Ia menegaskan bahwa bantuan itu tidak serta merta melepas tanggungjawab orangtua terhadap anak, di bidang pendidikan. Tetapi, beasiswa ini menjadi tantangan bagi orangtua dan anak untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan prestasi anak.
Sebab, beasiswa itu bisa jadi pindah ke siswa yang lain apabila penerima yang saat ini mengalami kemunduran di sekolah.
“Atas nama pemerintah ohoi dan masyarakat, kami menyampaikan terima kasih kepada yang pertama, Bapak Kepsek dan para guru … Yang kedua, lahir bantuan ini karena dasar pikir Bapak Ronald Tethool … Kita juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Astra,” ungkap Pj. Andreas.
Pada kesempatan itu, Local Champion KBA Ngilngof Ronald Tethool menjelaskan asal mula bantuan karena prestasi Ngilngof masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Lewat seleksi ketat terhadap ratusan desa wisata, Ngilngof akhirnya masuk lima besar program super prioritas Astra Internasional.
Dalam program tersebut, ada empat pilar yang menjadi fokus pengembangan, yakni pilar pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan. Selama 3-5 tahun kedepan, Astra Internasional akan mendampingi Ohoi Ngilngof untuk pengembangan empat pilar tersebut.
Tethool menambahkan, selain beasiswa, pekan depan akan ada bantuan lain dari Astra kepada siswa SD Naskat Don Bosco Ngilngof.
“Hari Senin nanti ada bantuan lagi untuk anak-anak SD ini yang berprestasi. Bantuan kepada anak lain yang bukan penerima beasiswa saat ini,” ungkap Ronald.
Editor: Labes Remetwa
Baca juga: