Beranda Ekonomi & Pembangunan Begini Langkah Dinas Pertanian Kota Tual Tekan Inflansi Daerah

Begini Langkah Dinas Pertanian Kota Tual Tekan Inflansi Daerah

0
Begini Langkah Dinas Pertanian Kota Tual Tekan Inflansi Daerah
Kepala Dinas Pertanian Kota Tual Irene Ngabalin diwawancarai suaradamai.com di ruang kerjanya, (11/11/2020). Foto: Fredy Jamrewav

Kadis Pertanian Tual Irene Ngabalin usulkan bahan impor dihentikan sementara ketika petani di Tual hendak memanen hasil kebun.


Tual, suaradamai.com – Dinas Pertanian Kota Tual berupaya menekan serta mengendalikan Inflansi di Bumi Maren.

Dalam rapat Tim Pengendali Inflansi Daerah (TPID) Kota Tual – kepada Wali Kota, Wakil Wali Kota, serta sejumlah instansi yang tergabung dalam TPID Kota Tual – Kepala Dinas Pertanian Irene Ngabalin melaporkan pihaknya telah melakukan beberapa upaya untuk mengendalikan inflasi, di antaranya diawali dengan menentukan lokasi yang berpotensi sebagai sentra hortikultura.

Melalui langkah tersebut, Dinas Pertanian telah menemukan beberapa lokasi sebagai sentra hortikultura yang dapat digunakan untuk menghasilkan bahan pokok yang sering menyebabkan terjadinya inflasi.

Lokasi tersebut antara lain di seperti Desa Ohoitel sampai Desa Ohoitahit, Iban, dan Desa Sather. “Dengan menggunakan satelit, luasan wilayah sentra hortikultura Kota Tual mencapai 94, 5 hektar,” sebut Irene.

Irene menambahkan, pada saat local lockdown yang dilakukan Pemkot Tual dan Pemkab Malra beberapa waktu lalu, masyarakat mulai aktif melakukan kegiatan cocok tanam sehingga stok bibit sayuran serta pupuk di toko mulai menipis.

Menyikapi masalah tersebut Dinas Pertanian menyediakan pupuk bersubsidi. Selain itu juga, Dinas Pertanian bersama petani telah berhasil mendistribusi beberapa hasil kebun dalam jumlah yang cukup memadai.

“Bawang merah, sayur-sayuran, cili, tomat sudah kami hasilkan dan mampu untuk persedian daerah,” kata Irene memastikan Dinas Pertanian bersama petani mampu menekan inflasi.

Baginya, yang masih menjadi tantangan adalah menanam kentang dan wortel. “Untuk (sayur) kol kepala itu bisa dan sudah dilakukan (penanaman),” sebutnya.

Adapun upaya lain Dinas Pertanian untuk mengendalikan inflasi, yakni Irene mengusulkan agar pada saat petani lokal hendak memanen hasil kebun, pasokan dari luar agar dihentikan sementara sehingga hasil panen lokal dapat terjual habis di pasaran.

“Ini kita lakukan agar para petani tetap semangat. Jika stok luar masuk saat petani mau panen, ini membuat susah juga sehingga kami harapkan itu dapat dilakukan,” kata Irene dalam rapat TPID.

Editor: Labes Remetwa


“Bawang merah, sayur-sayuran, cili, tomat sudah kami hasilkan dan mampu untuk persedian daerah,” kata Irene memastikan Dinas Pertanian bersama petani mampu menekan inflasi.


Baca juga:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini