Puluhan pemuda yang tergabung dalam aliansi tersebut melakukan aksi turun ke jalan, pada Senin (13/1/2025). Mereka berorasi di pusat-pusat keramaian dalam Kota Langgur, sekaligus menggalang dukungan.
Langgur, suaradamai.com – Aliansi Mahasiswa Masyarakat Evav membuat petisi kepada Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Pusat untuk mendukung Samuel Estefanus Huwae sebagai Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tenggara (Malra).
Sebelum mengirim petisi, puluhan pemuda yang tergabung dalam aliansi tersebut melakukan aksi turun ke jalan, pada Senin (13/1/2025). Mereka berorasi di pusat-pusat keramaian dalam Kota Langgur, sekaligus menggalang dukungan berupa tandatangan dari seluruh elemen masyarakat yang ditemui.
“Kami turun dengan beberapa dokumen petisi yang sudah disiapkan, yaitu surat pengantar maupun draft yang akan diisi oleh seluruh elemen masyarakat di Maluku Tenggara, untuk menulis nama dan memberikan dukungan dalam bentuk tandatangan,” kata Koordinator Aliansi, Rudy Raubun di sela-sela aksi.
Raubun menambahkan, pihaknya menargetkan minimal 500 tandatangan untuk dilampirkan dalam dokumen petisi ke Gubernur Maluku dan Menteri Dalam Negeri.
“[Petisi] ini sebagai bahan pertimbangan dan bahan koreksi kepada Mendagri bahwa sebenarnya Pj. Bupati Maluku Tenggara Bapak Semmy Huwae, dalam menjalankan tugas dua bulan ini masih layak,” jelas Raubun.
Sementara itu, Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tual-Malra, Cristo Omaratan menambahkan, pihaknya mendukung penuh aksi yang dilaksanakan oleh Aliansi Mahasiswa Masyarakat Evav.
“Kenapa kami mendukung? Kami mengamati Pj. Bupati Malra Samuel Huwae dalam menjalankan tugas dan wewenang, telah berjalan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.4 tahun 2023 tentang tugas dan wewenang itu,” kata Omaratan.
Dukungan kepada Pj. Bupati Maluku Tenggara Samuel Huwae dan Plt. Sekda Malra Ana Yunus terus mengalir. Berbagai elemen, termasuk OKP Cipayung dan sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) secara terang-terangan menyatakan dukungan terhadap kepemimpinan Huwae.
Termasuk dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat. Salah satunya adalah mantan Wakil Bupati Maluku Tenggara (2018-2023) Petrus Beruatwarin.
Dukungan-dukungan tersebut tampaknya tidak diterima oleh sejumlah pihak. Mereka memprotes dan juga membuat petisi untuk menggulingkan Huwae. Bahkan, terbaru, ada ancaman langsung yang diduga dilakukan oleh oknum berlaga preman kepada Pj. Bupati Malra Samuel Huwae.
Karena itu, Ketua GMKI Cabang Tual-Malra Cristo Omaratan juga meminta Bagian Hukum Setda Malra, untuk menyampaikan laporan resmi kepada kepolisian berkaitan dengan ancaman tersebut.
Hal yang sama pun telah disampaikan oleh Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Maluku Tenggara (Komcab Malra), Meilany F. Tanlain.
Editor: Labes Remetwa