Banyak tiang listrik yang sudah roboh dan ditaruh begitu saja, kabel-kabelnya pun bergelantungan.
Langgur, suaradamai.com – Terkesan tidak professional memberikan pelayanan listrik bagi masyarakat Maluku, terutama masyarakat di wilayah Pulau Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun memberikan ‘Cap’ pembohong bagi jajaran managemen PT. Perusahan Listrik Negara (PLN) wilayah Maluku dan Maluku Utara.
Apa yang disampaikan Bupati Maluku Tenggara, tak lain karena menilai perusahaan BUMN ini melakukan pembiaran hingga berakibat pada rusaknya aset sarana penunjang pelistrikan di wilayah Kei Besar.
Bupati mengaku, dirinya telah berkoordinasi dengan pihak PT.PLN Wilayah Maluku dan Malut, bahkan masalah tersebut dibahas di Jakarta. Namun, hasil dari pertemuan tersebut seakan “isapan jempol” belaka.
“Pernah mereka (pihak PLN Maluku-Malut) ikut saya ke Jakarta untuk membahas masalah yang ada. Namun, setelah itu hasilnya nol,” kesal Bupati dalam pertemuan bersama Anggota DPRD Provinsi Maluku, yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Malra, Kamis (13/2/20).
PT. PLN Maluku-Malut itu, lantas menimbulkan rasa kecewa dan membuat kesal orang nomor satu Malra ini. Ia pun mengecam sembari menyebut PLN Maluku dan Maluku Utara sebagai pembohong.