Satuan Tugas Angkutan Udara menerapkan protokol pencegahan dan penanganan Covid-19 yang ketat terhadap pelaku perjalanan dari Papua yang transit di Langgur belum lama ini.
Langgur, suaradamai.com – Komandan Lanud Dominicus Dumatubun sekaligus Komandan Satuan Tugas Angkutan Udara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tual Yulianto Nurcahyo, memastikan pemeriksaan ketat terhadap pelaku perjalanan di Bandara Karel Sadsuitubun Langgur.
Adapun dokumen yang diperiksa adalah surat rekomendasi kepala daerah asal, surat izin Pangkoopsau dan surat keterangan hasil rapid test. “Apabila persyaratan tidak terpenuhi maka kita tidak akan berikan izin. Saya tidak akan memberikan izin untuk naik maupun turun pesawat (bila tidak persyaratan perjalanan),” tandas Nurcahyo.
Setiap pelaku perjalanan yang hendak masuk maupun keluar Kei, lanjut Nurcahyo, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. “Hasil rapid test masyarakat kita yang keluar (daerah), (di)keluar(kan) oleh Kadiskes Malra maupun Tual,” jelasnya.
Terkait dengan informasi adanya pelaku perjalanan yang menumpangi pesawat AU Hercules C-130 dari Papua pada 21 Juni 2020 lalu – yang membuat heboh di media sosial, Nurcahyo menegaskan bahwa mereka adalah penumpang transit tujuan Jawa.
“Tidak ada yang ke Kei,” tegasnya. “Pesawat harus bermalam karena sudah mutar-mutar di daerah Papua, sampai sini (Langgur) sudah sore, jadi wajib bermalam di sini,” tambahnya.
Perwira menengah TNI Angkatan Udara ini menambahkan, semua pelaku perjalanan itu memiliki dokumen perjalanan yang lengkap. Saat tiba di Bandara Karel Sadsuitubun Langgur, Satgas Angkutan Udara melakukan pemeriksaan ulang dokumen. Selanjutnya dievakuasi ke Mes Lanud Dominicus Dumatubun untuk bermalam.
“Dari Bandara sampai Mes itu mereka tidak ada yang keluar. Kamar mandi kita siapkan, kantin pun ada di situ. Keesokan paginya pun semua penumpang kembali ke bandara untuk melanjutkan perjalanan ke Jawa. Tidak ada yang kontak atau (ber)sosialisasi dengan masyarakat kita,” tutur Nurcahyo memastikan penerapan protokol kesehatan.
Nurcahyo berharap, masyarakat tetap tenang, tidak panik, dan tetap menjalankan protokol kesehatan. “Kami bersama Gugus Tugas akan bekerja semaksimal mungkin dalam penanganan musibah ini,” pungkasnya.
Editor: Labes Remetwa
Pelaku perjalanan asal Papua mengantongi dokumen perjalanan yang lengkap.