“Ini kan masih masa pemeliharaan, jadi jalannya tidak semuanya rusak, kemungkinan besarnya itu, ada masalah di lapisan terakhirnya itu,”ujar Rivik.
Ambon, suaradamai.com – Pemerintah provinsi (Pemprov), lewat dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dengan tujuan pemulihan ekonomi masyarakat termasuk mendorok pembangunan infrastruktur seperti jalan.
Namun apa jadinya jika proyek yang menggunakan dana pinjaman SMI, diduga bermasalah. Lewat postingan video berdurasi kurang lebih 3 menit, secara langsung menujukan kondisi aspal Hotmix di lokasi batu tagepe, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau Kota Abmbon, mudah terlepas dari lapisan dasar jalan.
Masyarakat menyampaikan Kondisi panjang jalan yang rusak adalah 900 meter, namun berbeda jika dibandingkan dengan Komisi III DPRD ketika melakukan pinjauan langsung ke lokasi bersama Dinas PUPR, Senin (23/8/21).
Wakil Ketua Komisi III DPRD Maluku, Hatta Hehanussa kepada awak media mengatakan, berdasarkan hasil kunjungan Komisi, setelah melihat kondisi di lapangan, bahwa betul ada kerusakan jalana kurang lebih 35 meter.
“Ada beberapa faktor-faktor yang sudah dijelaskan tadi termasuk pihak PT Sinas Mas Perkasa Sejahtera (kontraktor) dan karena ada masa pemeliharaan akan segera diperbaiki dan akan mulai diperbaiki,”tegasnya.
Dikatakan, proyek dengan nama jalan linkungan itu menggunakan dana SMI sebesar 4 miliar lebih dengan tujuh titik lokasi pekerjaan jalan.
Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris Komisi, Rivik Akbar Afifudin, menjelaskan, kondisi jalan yang rusak nantinya akan dikupas sebelum dilakukan perbaikan ulang.
“Ini kan masih masa pemeliharaan, jadi jalannya tidak semuanya rusak, kemungkinan besarnya itu, ada masalah di lapisan terakhirnya itu,”ujar Rivik.
Anggaran itu juga kata, Rovik menggunakan dana APBD perubahan lewat pinjaman SMI.
Editor: Petter Letsoin
Baca juga: