Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Maluku Tenggara masuk 50 besar pelayanan terbaik, dari 415 kabupaten se-Indonesia.
Langgur, suaradamai.com – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Maluku Tenggara masuk 50 besar pelayanan terbaik, dari 415 kabupaten se-Indonesia.
Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI nomor 139 tahun 2021 tentang penetapan hasil penilaian kinerja pelayanan terpadu satu pintu dan kinerja percepatan pelayanan berusaha pemerintah daerah tahun anggaran 2021.
DPMPTSP Malra mendapat nilai 83,811. Dengan nilai ini, mengantarkan Maluku Tenggara masuk 50 besar, lebih tepat menempati urutan 47, tingkat kabupaten.
Adapun kriteria penilaian meliputi empat aspek, yakni penilaian mandiri kinerja PTSP Pemda, penilaian mandiri kinerja PBB Pemda, penilaian mandiri kinerja PBB kementerian negara/lembaga, dan penilaian kinerja PTSP Pemda oleh pemangku kepentingan.
Pada aspek penilaian mandiri kinerja PTSP Pemda, ada lima kriteria yang dinilai, yakni kelembagaan, sumber daya manusia, sarana dan pra sarana kerja, capaian realisasi proyek investasi, dan inovasi.
Sementara pada aspek penilaian mandiri kinerja PBB Pemda ada tiga, yakni penyusunan peraturan daerah atau peraturan kepala daerah yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan di bidang percepatan pelaksanaan berusaha serta peraturan pelaksanaan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik, reformasi pelaksanaan perizinan berusaha dan pengawalan realisasinya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, dan koneksi pemda dengan sistem online single submission.
Kemudian pada aspek kinerja PTSP Pemda oleh pemangku kepentingan meliputi penilaian mandiri kinerja PTSP Pemda, penilaian organisasi pengusaha, dan penilaian PTSP Pemda Provinsi terhadap PTSP Pemda kabupaten/kota.
Kepala Dinas PMPTSP Malra Sarah Far-Far mengatakan, capaian ini semakin menambah motivasi bagi mereka untuk terus berbenah dan meningkatkan pelayanan. Meski masuk kategori sangat baik, bagi Sarah, ini belum cukup. Sebab selain meningkatkan pelayanan, kedepan mereka harus mempertahankan prestasi ini. Apalagi pemerintah pusat menekankan DPMPTSP harus terus berinovasi, minimal memiliki lima inovasi setiap tahun.
Selain itu, kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas dan kelengkapan sarana pra sarana juga masih menjadi PR besar bagi Sarah. Meski begitu, Sarah yang baru menjabat Kepala Dinas PMPTSP kurang lebih dua bulan itu, mengaku sudah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi persoalan ini.
Editor: Labes Remetwa
Baca juga:
KOMENTAR TERBARU