Jumlah pelaku perjalanan yang menjalani karantina adalah 18 orang.
Langgur, suaradamai.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara menginstrusikan setiap ohoi (desa) menyiapkan tempat karantina bagi warga ohoi setempat pelaku perjalanan dari luar daerah. Di Ohoi Wain Baru, Kecamatan Kei Kecil Timur, bangunan SMK Muhammadiyah dijadikan sebagai lokasi karantina.
Ketua Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Tual-Malra, Bahar Ali Kubangan, menyebutkan pada Jumat 10 April lalu, Angkatan Muda Muhammadiyah Maluku beserta organisasi Muhammadiyah lain menunjukkan solidaritas atas pandemi Covid-19 dengan menyediakan ruangan kelas SMK Muhammadiyah Wain sebagai lokasi karantina.
“Kita sama-sama punya tanggung jawab untuk memberantas mata rantai persebaran Covid 19 di Kabupaten Maluku Tenggara. Kami Angkatan Muda Muhammadiyah Maluku Tenggara dan Kota Tual memberikan ruangan sekolah sebagaimana permintaan dukungan dari pemerintah Ohoi Wain,” jelasnya.
“Dari hasil koordinasi Angkatan Muda Muhammadiyah bersama Kepala SMK Migas Muhammadiyah Wain Dahlia Teguh, akhirnya bersepakat untuk memberikan beberapa ruangan Kelas SMP Muhammadiyah Boarding School Wain untuk dijadikan sebagai tempat karantina mandiri saudara-saudari dari Wain Raja yang datang dari luar daerah,” paparnya.
Sabtu (11/4/2020), posko karantina SMP Muhammadiyah Wain disambangi Habib Najamudin Almohdar didampingi Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tenggara Minduchri Kudubun.
“Di Lokasi karantina mandiri para pelaku perjalanan mayoritas mahasiswa dari Jawa, Jakarta, Ambon dan ada tiga mahasiswa Papua,” ujarnya.
Bahar menyebutkan, jumlah pelaku perjalanan yang menjalani karantina mandiri, berjumlah 18 orang. Terbagi 16 orang menempati bangunan PAUD Aba Aisiyah dan dua orang menempati SMP Muhammadiyah.
Reporter: Labes Remetwa/ Penulis: Labes Remetwa/ Editor: Tarsi Sarkol