Hasil Tes Urine, Enam ASN Pemkot Tual Terindikasi Pakai Narkoba

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Menurut jenis kelamin, yang diperiksa hari ini perempuan ada 41 orang dan laki-laki 66 orang.


Tual, suaradamai.com – Dari 107 sampel urine yang diperiksa oleh tenaga medis Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tual bekerja sama dengan Pemkot Tual, didapati enam ASN terindikasi penggunaan narkoba.

Ketua Tim Medis dr. Rivai Kabalmay menjelaskan, setelah ini mereka akan melakukan asesmen lanjutan untuk memeriksa lebih detail sejauh mana tingkat ketergantungan para pengguna narkoba itu.

“Rata-rata yang positif ini adalah (menggunakan narkoba jenis) metamfetamin dan amfetamin dari keenam orang tadi,” jelas Pay, sapaan Rivai usai pemeriksaan urin di Pendopo Yarler Tual, Selasa (29/9/2020).

Baca juga: Wawali Tual: Kami Tidak Main-main dalam Memberantas Narkoba

Pay mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah selanjutnya – apakah itu rehabilitasi atau lainnya – tergantung hasil asesmen. “Biasanya rehabilitasi. Tetapi kita lihat dulu hasil asesmennya. Kita lihat tingkat ketergantungannya (terhadap narkoba). Habis itu baru kita ambil langkah-langkah, mungkin pengobatan selanjutnya,” jelas Pay.

Kepala BNN Kota Tual Adnan Tamher mengatakan, pemeriksaan ini merupakan lanjutan dari tes-tes sebelumnya. Kali ini dilakukan per instansi. Untuk hari ini ada tiga instansi yang diperiksa yakni Dinas PUPR, BKPSDM, dan BKAD. Menurut jenis kelamin, perempuan ada 41 orang dan laki-laki 66 orang.

Baca juga: Ratusan ASN Pemerintah Kota Tual Jalani Tes Urine

Obat Stimulan Saraf Pusat

Dilansir kumparan.com (15/4/2020, pada dasarnya amfetamin dan metamfetamin merupakan obat untuk menstimulasi sistem saraf pusat. Kedua obat ini biasa digunakan untuk menangani gangguan tidur atau narkolepsi. Di mana penderitanya akan mengalami rasa kantuk di siang hari, bahkan bisa tiba-tiba tertidur tanpa mengenal waktu dan tempat. 

Baca juga: Pemkab Malra Gandeng Fakovav Gelar Kampanye Jangan Merokok, Narkoba, dan Miras

Tak hanya itu, amfetamin dan metamfetamin juga digunakan untuk mengobati gangguan hiperaktif pada anak atau attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). ADHD merupakan gangguan mental yang menyebabkan anak menjadi sulit fokus serta memiliki perilaku impulsive dan hiperaktif.

Editor: Labes Remetwa


Setelah ini BNN Tual akan melakukan asesmen lanjutan untuk memeriksa lebih detail sejauh mana tingkat ketergantungan para pengguna.

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU