Karateka Sabuk Hitam Perkuat Tim Karate Polikant di Porseni Nasional

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Karate, bagi Vivi, bukan sekadar pengisi waktu, ia punya impian besar untuk menjadi atlet karate nasional.


Langgur, suaradamai.com – Yovita Aken Amentembun, atlet karate atau karateka sabuk hitam dari perguruan Gabdika Tual, kini memperkuat tim karate Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant).

Mahasiswi semester VI Prodi Agrowisata Bahari (AWB) Polikant itu, merupakan satu dari 12 delegasi Polikant yang ke Kota Malang, Jawa Timur, untuk mengikuti Porseni XIV Politeknik se-Indonesia, pada 18-24 Juli 2024.

Di sana, Polikant akan bersaing dengan 59 politeknik lain di nusantara. Khusus Yovita, ia akan bertanding pada lomba Karate Kumite Under 50 Kg dan Karate Kata.

Vivi, sapaan Yovita, mengaku sangat siap. Sebab ia sudah berlatih intens dalam dua tahun terakhir. “Setiap minggu latihan sebanyak tiga kali,” sebut Vivi kepada Suaradamai.com usai acara pelepasan delegasi Polikant oleh Direktur Jusron A. Rahajaan, pada Sabtu (13/7/2024).

Vivi tidak hanya berlatih secara intens, tetapi ia juga rutin melatih karateka di perguruannya. Gadis yang sudah mulai ikut karate sejak duduk di bangku SMP itu, kini adalah seorang senpai atau guru, sabuk hitam.

“Saat ini sabuk hitam, Dan Daerah,” jelas Vivi.

Dalam perjalanannya di bidang seni bela diri, Vivi pernah meraih juara II pada lomba karate tingkat nasional di Jombang. Saat itu, ia duduk di bangku SMP Kelas 2.

Selain itu, ia selalu mewakili perguruan Gabdika, mengikuti kejuaraan di dalam daerah, di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara. Ia tidak pernah turun dari juara I dan II.

Sementara di tingkat SMA, Vivi hanya mengikuti satu kali lomba karate. Ketika itu dunia dilanda virus Covid-19 sehingga iven dilakukan secara virtual. Vivi mewakili Provinsi Maluku untuk lomba Karate Kata tingkat nasional.

Kini, ia mewakili Polikant dalam Porseni Politeknik se-Indonesia. Vivi mengaku akan memberikan penampilan terbaik. Sebab, karate bagi dia bukan sekadar pengisi waktu, ia punya impian besar untuk menjadi atlet karate nasional.

Sebagai informasi, Polikant mengirim 12 atlet dari kampus untuk bertanding dalam tiga cabang olahraga pada 18-24 Juli 2024.

Mereka adalah Frans Iwan Renhoran (atletik 200 dan 800 meter), Longginus Rumfaan (atletik 100 dan 400 meter), dan Alexandra Magdalena Lefteuw (atletik 100 dan 400 meter).

Kemudian ada empat orang yang mengikuti lomba Bola Voli Pasir, yakni Gafly Luther Teurupun, Maximus Wounde, Tarsisius Lowihan, dan Yeheskel Untayana.

Selanjutnya ada Abdul Gafur Difinubun (Karate Kumite Under 60 Kg), Jovian Joverly Layan (Karate Kumite Under 75 Kg dan Karate Kata), Karolina Rumangun (Karate Kumite Over 78 Kg), Selvia Wahyuni Tuharea (Karate Kumite Under 55 Kg), dan Yovita Aken Amentembun (Karate Kumite Under 50 Kg dan Karate Kata).

Editor: Labes Remetwa


Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU