Rovik menerima banyak keluhan masyarakat soal penanganan yang lamban bagi pasien rujukan dari daerah.
Ambon, suaradamai.com – Anggota DPRD Provinsi Maluku Rovik Afifudin meminta Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Johannes Leimena, untuk memaksimalkan pelayanan.
Rovik menerima banyak keluhan masyarakat soal penanganan yang lamban bagi pasien rujukan dari daerah.
“Pasien rujukan dari daerah lambat dalam mendapatkan penanganan. Bahkan bisa molor hingga 2-3 pekan karena menunggu proses pemeriksaan, akibat dari minimnya tenaga dokter ahli,” ungkap Rovik kepada wartawan, Senin (13/2/2023).
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Maluku itu menegaskan, RSUP dr. Johannes Leimena sebagai rumah sakit rujukan kawasan Indonesia timur, seharusnya dapat menyiasati masalah kurangnya tenaga medis ini. Sehingga bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
Bagi Rovik, kebutuhan masyarakat makin hari makin beragam. Ia menegaskan bahwa rumah sakit harus mampu menjawab apa yang dibutuhkan.
“Kebanyakan pasien dirujuk dari pelosok wilayah. Salah satunya untuk mendapatkan penanganan medis terbaik. Namun, jika waktunya molor hanya karena alasan praktek dokter sesuai hari kan kasian,” ujar Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
“Apalagi waktu yang dibutuhkan terbilang lama untuk mendapat pelayanan medis. Pasti biaya hidup meningkat. Jika yang punya penghasilan di atas rata-rata tidak masalah, bagaimana jika terjadi pada masyarakat kecil yang hidupnya pas-pasan,” tambah Rovik.
Untuk itu, ia meminta pihak rumah sakit agar berkoordinasi dengan pemerintah pusat sehingga bisa memenuhi kebutuhan dokter spesialis.
“Kita berharap segera ada kebijakan yang baik antara Pemda melalui Pempus agar persoalan seperti ini bisa teratasi,” harapnya.
Editor: Labes Remetwa
Baca juga: