Ambon, suaradamai.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Kota Ambon sebagai tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom) dan Konferensi Internasional Komunikasi ke-4. Kegiatan strategis ini digelar di Hotel Santika, Kamis (19/9/2024).
Penjabat Wali Kota Ambon, Dominggus N. Kaya, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Plt. Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kota Ambon, Ronald Lekransy, mengungkapkan rasa bangga atas penyelenggaraan acara tersebut.
“Kami mengucapkan selamat datang kepada para peserta Rakornas dan Konferensi Internasional dari jurusan dan program studi Ilmu Komunikasi di seluruh Indonesia. Semoga selama berada di Ambon, Bapak/Ibu mendapatkan kesan yang baik tentang kota kami dan dapat membagikan pengalaman positif ini kepada rekan-rekan di luar sana,” ujarnya.
Dominggus menekankan bahwa penyelenggaraan acara ini menjadi bukti bahwa kualitas pendidikan tinggi di Maluku, khususnya di Ambon, terus berkembang dan mampu bersaing secara nasional maupun internasional.
Kota Ambon dalam Konteks Strategis
Sebagai ibu kota Provinsi Maluku, Kota Ambon memiliki peran penting sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, perdagangan, dan jasa. Kota ini juga menjadi pusat transit bagi orang dan barang menuju wilayah-wilayah sekitarnya, sekaligus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi wilayah Maluku.
Dengan luas wilayah daratan 359,45 km² dan lautan 17,55 km², serta topografi yang 78% berbukit, Kota Ambon menghadapi tantangan unik, termasuk risiko perubahan iklim. Meski begitu, kota ini telah menunjukkan kesiapan dalam menyongsong era digital.
Menuju Ambon sebagai Smart City
Kota Ambon telah ditetapkan sebagai salah satu kota menuju 100 Smart City di Indonesia sejak 2019. Indeks Smart City Kota Ambon pada tahun 2023 tercatat 2,8 dari skala 5, dengan fokus pada enam dimensi utama: smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart environment, dan smart society.
“Kami konsisten mengoptimalkan pelayanan publik berbasis digital, dimulai dari peningkatan SDM hingga penyediaan infrastruktur digital yang memadai,” jelas Dominggus.
Langkah-langkah yang telah diimplementasikan Pemkot Ambon antara lain:
- Pembangunan Plaza Pelayanan Publik untuk integrasi berbagai layanan perizinan berbasis digital.
- Sistem Informasi Manajemen Administrasi Kependudukan (SIMAK) yang memudahkan pengurusan dokumen secara daring dari tingkat RT hingga kelurahan.
- Penyediaan WiFi Gratis dan pemasangan CCTV di area publik untuk meningkatkan keamanan dan akses informasi.
- Pemanfaatan Aplikasi Pajak dan Retribusi (Silapard) untuk pelaporan penerimaan daerah secara daring dan real-time.
- Digitalisasi layanan desa melalui pembuatan situs web dan data spasial untuk transparansi informasi.
- Pengoptimalan Command Center sebagai pusat kendali pengambilan kebijakan pembangunan.
“Di Maluku, Command Center saat ini baru tersedia di Kota Ambon, dan berfungsi untuk mengawasi berbagai aspek pelayanan publik,” tambahnya.
Kegiatan Rakornas dan Konferensi Internasional
Acara tersebut turut dihadiri Penjabat Gubernur Maluku, Sadali Ie; civitas akademika Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Pattimura Ambon; Ketua dan Pengurus Aspikom; serta narasumber dari dalam dan luar negeri, termasuk Prof. Dr. Burhan Bungin, M.Si., Ph.D., dan narasumber daring dari Vrije Universiteit Amsterdam, The Sasakawa Peace Foundation, serta Xiamen University Malaysia.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Kota Ambon diharapkan semakin dikenal sebagai pusat pendidikan dan digitalisasi di kawasan Indonesia Timur, sekaligus memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan citra Kota Ambon di tingkat nasional maupun internasional.