Ambon, suaradamai.com – Pemerintah Negeri Hative Besar sukses menggelar Simphony dan Expo, yang resmi dibuka oleh Dra. Selly S. P. Kalahatu, M.Si, Asisten Pemerintahan Kota Ambon Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Ambon. Acara ini berlangsung di Monumen Ambon City of Music pada Sabtu (14/9/2024) sore.
Dalam sambutan Pj Wali Kota Ambon yang dibacakan oleh Dra. Selly S. P. Kalahatu, M.Si, disampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan HUT ke-449 Kota Ambon.
“Ambon telah melalui berbagai dinamika dan tantangan selama 449 tahun perjalanannya. Dengan pertolongan Tuhan, kota ini tetap berdiri teguh sebagai kota yang kaya akan budaya, sejarah, dan semangat kebersamaan,” ujarnya.
Melestarikan Budaya dan Memberikan Ruang Kreativitas
Simphony dan Expo Desa Hative Besar dinilai sebagai wujud nyata upaya melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya serta potensi lokal.
“Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya merayakan hari jadi Kota Ambon, tetapi juga memberikan ruang bagi masyarakat untuk menunjukkan kreativitas, inovasi, dan kearifan lokal. Pemerintah Kota Ambon memberikan apresiasi tinggi kepada panitia penyelenggara, khususnya Pemerintah Negeri Hative Besar, serta semua pihak yang telah bekerja keras mewujudkan acara ini,” tambahnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi, memperkuat rasa kebersamaan, dan memajukan Kota Ambon menuju masa depan yang lebih baik.
“Jadikan HUT ke-449 Kota Ambon sebagai momentum untuk terus bergerak maju, berinovasi, dan berkomitmen membangun kota tercinta ini,” pesannya.
Event Tahunan dan Potensi Lokal
Pejabat Negeri Hative Besar, Eric V. I. Van Room, menyampaikan bahwa Simphony dan Expo akan menjadi event tahunan yang bertujuan menampilkan potensi sumber daya manusia (SDM) Hative Besar melalui pentas seni dan pameran produk UMKM.
“Kegiatan ini memaknai HUT ke-449 Kota Ambon sebagai momentum bersatu membangun Ambon sesuai tema ‘Deng Cinta voor Ambon’,” jelasnya.
Pemilihan Monumen Ambon City of Music sebagai lokasi acara juga memiliki alasan strategis.
“Monumen ini, yang dikenal secara internasional, menjadi simbol status Ambon sebagai Kota Musik Dunia. Masyarakat Hative Besar harus bersama-sama menjaga monumen ini, karena dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan SDM sekaligus memperkuat brand Ambon sebagai Kota Musik Dunia,” tegas Eric.
Partisipasi dan Dukungan Masyarakat
Panitia melaporkan bahwa acara ini melibatkan 300 peserta, terdiri dari 250 peserta seni dan kreativitas serta 50 pelaku UMKM.
“Kegiatan ini adalah wujud nyata komitmen kita dalam mempromosikan potensi ekonomi, budaya, dan pariwisata Hative Besar, sekaligus mendukung program Pemerintah Kota Ambon untuk mensejahterakan masyarakat,” ungkap panitia.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk perwakilan Pj Wali Kota Ambon, pejabat pemerintah, aparat keamanan, perangkat desa, kepala sekolah, tokoh agama, dan warga masyarakat Negeri Hative Besar.
Simphony dan Expo diharapkan dapat menjadi energi positif dalam membangun Kota Ambon ke arah yang lebih baik, serta meningkatkan semangat masyarakat untuk terus menjaga dan merawat kota tercinta ini.