BerandaKesehatanPlt. Kadinkes Tual Tegaskan Rapid Test Merupakan Kontrol Penyebaran Covid-19

Plt. Kadinkes Tual Tegaskan Rapid Test Merupakan Kontrol Penyebaran Covid-19

Masih ada masyarakat pelaku perjalanan mengeluh melakukan rapid test. Menurut mereka, seseorang yang sudah divaksinasi tidak perlu di-rapid test karena sudah kebal.


Tual, suaradamai.com – Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tual drg. Maxie B. Tinggogoy menegaskan bahwa vaksinasi tidak menjamin seseorang kebal terhadap virus corona. Vaksinasi, kata dia, bertujuan meningkatkan imun tubuh.

Dengan demikian, sambung Maxie, perlu alat untuk mendeteksi atau mengontrol penyebaran Covid-19. Salah satunya adalah rapid test. Rapid test memiliki peran penting sebagai diagnosa awal penyebaran virus.

Hal tersebut Maxie sampaikan menanggapi keluhan sejumlah masyarakat pelaku perjalanan soal rapid test. Menurut mereka, seseorang yang sudah divaksinasi tidak perlu di-rapid test karena sudah kebal.

“Jika melakukan perjalanan, maka diwajibkan melakukan rapid test. Ini bertujuan agar tidak menjadi pembawa virus dan menyebabkan penyebaran. Saat ini situasi masih berstatus pandemi,” tegas Maxie ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (5/1/2022).

“Seseorang itu sudah divaksin baik dosis 1 maupun dosis 2, bukan berarti tidak punya potensi tertular. Walaupun tertular itu, sudah sangat meminimalkan resiko, termasuk gejala. Nah ketika dideteksi dia berjalan tanpa protokoler kesehatan, bahkan kemudian juga dia berjalan dan terdeteksi, dia beresiko menularkan kepada orang lain,” tambah Maxie.

Ia menegaskan, hingga kini, prosedur perjalanan dalam rangka mendeteksi dini Covid-19 masih sangat dibutuhkan. Sekalipun sudah menerima dua tahap vaksinasi tetapi harus menegakkan protokol kesehatan. Apalagi, Maxie menambahkan, varian baru sampai sekarang terus bermunculan.

Untuk diketahui, hingga saat ini, Rapid Test dan Swab Antigen bagi pelaku perjalanan masih diberlakukan sebagai protokol kesehatan dalam rangka mencegah penularan dan penyebaran Covid-19.

Editor: Labes Remetwa


Baca juga:

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -
- Advertisment -

TERPOPULER

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU