Polikant mendapat penghargaan dari Kemenkumham RI sebagai kampus yang mengajukan hak cipta dan paten terbanyak ketiga di Kepulauan Maluku periode tahun 2020-2021.
Langgur, suaradamai.com – Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) mendorong para dosennya untuk meningkatkan jumlah hak kekayaan intelektual (HKI atau HAKI).
Hal itu dilakukan karena masih sedikit dosen di Kampus Biru itu yang mengajukan atau memiliki hak kekayaan intelektual.
Meski pada tahun lalu, Polikant mendapat penghargaan dari Kemenkumham RI sebagai kampus yang mengajukan hak cipta dan paten terbanyak ketiga di Kepulauan Maluku periode tahun 2020-2021.
Tetap saja, Polikant menganggap itu belum cukup. Sebab itu, kali ini, pihak kampus kembali melakukan sosialisasi tentang pengenalan kekayaan intelektual, tata cara permohonan paten, dan pendampingan telaah pemeriksaan substansi permohonan paten.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Lt. 3 Ballroom Polikant, Jumat (8/9/2023), dengan menghadirkan dua narasumber yaitu Koordinator Permohonan dan Publikasi Kekayan Intelektual Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI Drs. Slamet Riyadi, M.Si dan Pemeriksa Paten Bidang Bioteknologi Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI Dra. Sri Sulistiyani, M.Si.
“Teman-teman dosen yang saat ini berjumlah sekitar 89 orang, di bawah 10 persen yang benar-benar serius untuk melakukan aktivitas yang mengarah pada pengajuan atau memiliki hak kekayaan intelektual (HKI),” ungkap Direktur Polikant Jusron A. Rahajaan, sebelum membuka kegiatan tersebut.
Rahajaan menambahkan, jumlah yang masih kurang itu kemungkinan disebabkan karena beberapa hal, antara lain aktivitas penelitian dan pengabdian yang kurang, atau belum mengerti cara mendapatkan HKI, atau kendala personal dan eksternal dari aktivitas pendidikan dan pengajaran di kampus.
Kendati demikian, melihat ada sebagian dosen yang sudah memiliki HKI, Rahajaan yakin para dosen lain juga mampu.
Ia berharap, para dosen dapat mengikuti tahapan kegiatan ini dengan baik. Sehingga dapat menjadi bekal untuk pengajuan HKI yang bermanfaat bagi masyarakat.
Pantauan Suaradamai.com, terdapat puluhan dosen yang mengikuti kegiatan tersebut secara langsung maupun daring.
Narasumber pertama Drs. Slamet Riyadi, M.Si memberikan materi tentang pemanfaatan kekayaan intelektual untuk perguruan tinggi. Sementara Dra. Sri Sulistiyani, M.Si menyampaikan materi tentang tata cara penyusunan spesifikasi paten.
Editor: Labes Remetwa
Baca juga: