Polikant Latih Ibu-Ibu Wain Produksi Rupa-Rupa Olahan Perikanan

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Polikant tidak hanya mengajarkan Ibu-Ibu Ohoi Wain tentang cara mengolah produk perikanan berbahan dasar ikan atau non-ikan, tetapi juga cara pengolahan yang higienis.


Langgur, suaradamai.com – Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) kembali melatih masyarakat Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) membuat berbagai olahan perikanan.

Kali ini, lewat Program Pengabdian kepada Masyarakat, Program Studi (Prodi) Teknologi Hasil Perikanan (THP) Polikant melaksanakan pelatihan bagi kelompok Ibu-Ibu di Desa/Ohoi Wain, Kecamatan Kei Kecil Timur, Jumat (25/8/2023).

“Apa yang kami ajarkan kepada mahasiswa, harus juga kami bagikan kepada masyarakat lewat program pengabdian. Supaya masyarakat juga mendapat pengetahuan dan keterampilan,” ungkap Ketua Tim Ir. Fien Sudirjo, M.Sc, di sela-sela kegiatan, menjelaskan alasan kegiatan.

Sudirjo menambahkan, pelatihan ini merupakan tindaklanjut salah satu mata kuliah Prodi THP, yakni “Diversifikasi Pengolahan Hasil Perikanan”. Mata kuliah tersebut mengajarkan tentang pengolahan produk ikan maupun non-ikan.

Dalam pelatihan, Sudirjo bersama lima dosen Prodi THP, yakni Anggeline L. Amahorseja, S.Pi. M.Si, Kristhina P. Rahael, S.Pi. M.Si, Dr. Indah Rosulva, S.Pi. M.Si, D. S. Royani, S.Pi. M.Si, I. Marasabessy, S.Pi. M.Si, termasuk satu Dosen Prodi Bioteknologi Yuni Irmawati, S.Pi. MP, melatih ibu-ibu membuat produk nuget ikan, bakso ikan, chrispy delly, kaki naga, hingga mie “lat” (Caulerpa sp. atau anggur laut).

Pelatihan ini juga melibatkan sejumlah mahasiswa semester IV Prodi THP Polikant dan teknisi. Keterlibatan mahasiswa dan teknisi cukup dominan. Sementara dosen lebih mengambil peran sebagai sebagai pengarah.

“Setiap kegiatan pengabdian maupun penelitian, sudah harus melibatkan mahasiswa. Dengan adanya keterlibatan mahasiswa, secara tidak langsung, kita mengajarkan mahasiswa menghadapi masyarakat,” jelas mantan Ketua Prodi THP itu.

Pantauan Suaradamai.com, belasan ibu-ibu yang hadir sangat antusias. Sembari mencampur adonan, ada diskusi, tanya jawab, dengan dosen dan mahasiswa di sela-sela kegiatan. Bahkan mereka ikut memberikan saran tentang cara pengolahan.

Salah satu peserta menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kegiatan yang telah dilaksanakan. Ia berharap Polikant terus melakukan pelatihan serupa dengan mengajarkan pengolahan produk yang berbeda.

Lewat kegiatan ini, Polikant tidak hanya mengajarkan Ibu-Ibu Ohoi Wain tentang cara mengolah produk perikanan berbahan dasar ikan atau non-ikan, tetapi juga cara pengolahan yang higienis, seperti mewajibkan peserta menggunakan penutup kepala, masker, dan sarung tangan saat beraktivitas.

Editor: Labes Remetwa


Baca juga:

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU