“Tidak perlu menunggu modal besar baru memulai, tetapi mulailah dari hal-hal kecil,” kata Rony.
Langgur, suaradamai.com – Direktur Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) Jusron A. Rahajaan berharap, lulusan Polikant mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.
“Tidak perlu menunggu modal besar baru memulai, tetapi mulailah dari hal-hal kecil,” kata Rony, sapaan Jusron, saat ditemui Suara Damai baru-baru ini.
Rony mengatakan, Politeknik di Indonesia hadir untuk mempersiapkan mahasiswa supaya siap bekerja dengan segala kekurangan dan kelebihan yang ada.
Apalagi lulusan Polikant telah dibekali selama kuliah dengan penguatan kompetensi kerja, sehingga mereka diharapkan mampu membuat lapangan kerja sendiri, serta melibatkan orang lain dalam lapangan kerja itu.
“Sulit orang baru lulus diploma atau sarjana punya modal. Apalagi kebanyakan mahasiswa Polikant berasal dari keluarga kurang mampu dan kuliah juga dengan beasiswa. Jadi harus mulai dari hal-hal kecil. Jangan menunggu modal besar baru memulai,” ujar Rony.
Dia melanjutkan, dengan segala kompetensi yang telah diberikan selama kuliah, harusnya membuat mahasiswa maupun lulusan Polikant terampil dan punya jiwa enterpreneur.
“Penerimaan ASN setiap tahunnya itu terbatas, tetapi untuk kinerja profesi, lulusan Polikant jauh lebih kuat. Kekuatan itulah yang harus dimanfaatkan untuk merebut peluang,” sambung dia.
Rony menambahkan, industri perikanan di Kepulaun Kei juga terbatas, bahkan bisa dihitung dengan jari. Apalagi di tengah pandemi, jangankan menambah pekerja, menggaji pekerja yang sudah ada saja sulit.
Jadi, memang para lulusan harus memiliki jiwa kewirausahaan untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
“Namun terpulang dari masing-masing mereka, mau memulai dan survive dari enterpreneur kecil dulu atau tidak,” tutup orang nomor satu di Kampus Biru itu.
Editor: Labes Remetwa
Para lulusan harus memiliki jiwa kewirausahaan untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
Baca juga: