BerandaEkonomi & PembangunanDosen Polikant: Sebaiknya Bantuan Speed Boat Disertai Fasilitas Keselamatan

Dosen Polikant: Sebaiknya Bantuan Speed Boat Disertai Fasilitas Keselamatan

Jika hal ini dipenuhi, Moses yakin tidak akan ada lagi nelayan musiman di Maluku Tenggara.


Langgur, suaradamai.com – Dosen Politeknik Perikanan Negeri Tual Moses Tjoanda menyarankan pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara agar memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan dalam program bantuan speed boat kepada nelayan.

Menurut dia, bantuan yang selama ini diberikan tidak cukup aman untuk situasi cuaca yang kurang mendukung. Akhirnya, jika angin ombak kencang di laut, banyak bantuan yang diberikan itu parkir di pesisir pantai.

Selain itu, beberapa kejadian speed boat tenggelam beberapa tahun belakangan ini, juga bagian dari tidak adanya fasilitas keselamatan.

“Kita lihat bahwa, ternyata body-body ini juga memang di lapangan, tetapi tidak cukup aman untuk situasi angin ombak. Sebab, bantuan body ini sepertinya tidak memenuhi syarat keselamatan,” kata Moses kepada Suara Damai di ruang kerjanya, Selasa (20/4/2021).

Moses menawarkan dua solusi bagi pemerintah daerah, yakni perbaikan konstruksi speed boat dan pengadaan life jacket/jacket pelampung.

“Harus ada ruang kosong dalam bodi (speed boat), dalam bentuk tempat duduk atau lain, sehingga ketika bodi ini siram air sampai penuh, dia tidak tenggelam. Jadi konstruksi itu bukan hanya ukuran panjang kali lebar, tetapi harus ada alat keselamatan,” kata Moses menjelaskan solusi yang pertama.

Yang berikut, Moses harap, Dinas Perikanan juga menyertakan life jacket/jacket pelampung dalam paket bantuan bagi nelayan. Jacket pelampung ini, kata dia, merupakan standar keselamatan yang diberlakukan secara internasional bagi siapa saja yang beraktivitas di laut.

Jika dua hal ini dipenuhi, Moses yakin tidak akan ada lagi nelayan musiman di Maluku Tenggara.

Editor: Labes Remetwa


Moses menawarkan dua solusi bagi pemerintah daerah, yakni perbaikan konstruksi speed boat dan pengadaan life jacket/jacket pelampung.


Baca juga:

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU