Di Abean, Polikant mengajarkan pembudidaya menghasilkan tepung dari bahan nabati. Sebaliknya di Lairkamor, pembudidaya diajarkan membuat tepung berbahan hewani.
Tual, suaradamai.com – Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) kembali mengadakan pelatihan pembuatan pakan ikan bagi pembudidaya di Kepulauan Kei.
Setelah pelatihan di Ohoi Abean, Kecamatan Kei Kecil Timur, Kabupaten Maluku Tenggara pada Maret lalu. Kali ini pelatihan diadakan di Lairkamor, Kecamatan Pulau Dullah Utara, Kota Tual, Sabtu (15/7/2023).
Pelatihan ini juga bertujuan mengajarkan dan melatih para pembudidaya untuk memperoleh makanan/pakan yang murah dan mudah dijangkau.
Sama seperti di Abean, pelatihan yang dilakukan di Lairkamor lewat Program Pengabdian kepada Masyarakat, oleh Dosen Teknologi Budidaya Perikanan – Mariana Y. Beruatjaan, S.Pi, M.Si dan Jakomina Metungun, S.Pi, M.Si – juga baru pada tahap pembuatan bahan baku pakan.
Di Abean, Polikant mengajarkan pembudidaya menghasilkan tepung dari bahan nabati. Sebaliknya di Lairkamor, pembudidaya diajarkan membuat tepung berbahan hewani.
Melalui siaran pers yang diterima Suaradamai.com, Ketua Tim Pengabdian Mariana Y. Beruatjaan menyebutkan, pelatihan pembuatan tepung hewani ini berbahan dasar ikan teri dan udang rebon/ebi.
Beruatjaan menambahkan, kedua bahan baku lokal ini digunakan sebagai pengganti tepung ikan komersil yang cukup mahal di pasaran.
Mengingat bahwa sekitar 40 persen dari total anggaran yang dibutuhkan dalam satu siklus budidaya ikan berasal dari pakan/makanan, Prodi TBP Polikant akan terus mencari alternatif bahan baku pakan untuk menekan biaya produksi budidaya ikan di Kepulauan Kei.
Editor: Labes Remetwa
Baca juga: