Soal ANP Dan LIN, Halimun Beberkan Hasil Pertemuan DPRD Maluku Dan KKP

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

“Dampaknya sangat besar bagi Maluku dan itu sudah ada dalam perencanaan yang akan segera direalisasikan di Maluku,”tutupnya.


Ambon, suaradamai.com – Komisi II DPRD Provinsi Maluku mendatangi Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) di Jakarta. Kedatangan komisi yang  membidangi perikanan itu untuk memastikan realisasi pembangunan Ambon New Port (ANP) dan Lumbung Ikan Nasional (LIN) yang direncanakan dibangun di Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

“Akan banyak manfaat jika Ambon New Port dan LIN termasuk dampak sektor ekonomi di bangun di Desa Waai,  Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah “akui Anggota Komisi II, Halimun Saulatu, Kamis (11/11/21).

Kehadiran LIN dan Ambon News Port akan merekrut ratusan ribu nelayan dan pekerja. Bahkan sebanyak 283. 953 nelayan dan awak kapal akan  dipekerjakan. Bahkan ada 750 petugas pelabuhan perikanan hingga 26. 548 tenaga kerja bongkar muat dan tenaga informal dan 985 pekerja di industri perikanan.

“Bayangkan dari paparan kementerian  terlihat sangat luar biasa, karena penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 6, triliun per tahun. Jadi dana bagi hasil sektor perikanan sesuai Permenkeu Ini yang sangat menguntungkan bagi Maluku ” ujar Saulatu.

Dari kelanjutan pemaparan akan ada campur tangan industeri perbankan. Karena perputaran uang Rp 124, 60 Triliun per tahun dari kegiatan  transaksi penjualan ikan hasil tangkap dan budidaya. Termasuk penjualan Bahan Bakar Minyak, air bersih, es, logistik perbekalan ABK, bahan alat penangkapan ikan dan transaksi.

“Bahkan tersedia  juga asuransi untuk nelayan sebesar Rp 42,14 Miliar per tahun. Jadi, premi Rp 150 ribu tiap  tahun bagi setiap nelayan, “bebernya.

Saulatu menambahkan, untuk LIN maka anak buak kapal (ABK) diutamakan dari nelayan lokal usia 20 tahun sampai 50 tahun. Tersedia pula pelabuhan yang bersih tertata rapi. Administrasi kepelatihan, dan perizinan melaut. Aktivitas pelabuhan, yakni bongkar muat, BBM, air bersih, perbekalan melaut, pemeliharaan dan perawatan kapal,  kebersihan kapal dan pelabuhan serta apartemen untuk awak kapal. Sementara industri pengelolaan ikan dan infrastruktur rantai dingin seperti colstorage dan pabrik es,”jelasnya.

“Dampaknya sangat besar bagi Maluku dan itu sudah ada dalam perencanaan yang akan segera direalisasikan di Maluku,”tutupnya.

Editor: Petter Letsoin


Baca juga:

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU