Menurut data BPS, jumlah penduduk miskin di Kota Tual pada tahun 2019 adalah 17,03 ribu orang atau 22,68 persen.
Tual, suaradamai.com – Wali Kota Tual Adam Rahayaan mendukung program Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (M-LIN). Dia harap, program tersebut dapat menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran, khususnya di Kota Tual.
Menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk miskin di Kota Tual pada tahun 2019 adalah 17,03 ribu orang atau 22,68 persen. Sementara itu, jumlah pengangguran di Kota Tual pada tahun 2019 sebanyak 2.655 orang, terdiri atas laki-laki 1.465 orang dan perempuan 1.190 orang.
Dari total pengangguran itu, sebanyak 2.591 orang sedang mencari pekerjaan, 21 orang sementara menyiapkan usaha, dan 43 orang sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
Adam menambahkan, secara geo-ekonomis, kabupaten/kota yang ada di Provinsi Maluku memiliki berbagai potensi, khususnya sektor kelautan dan perikanan, namun potensi tersebut belum menjadi pilar utama dalam mendorong kesejahteraan rakyat di Maluku, khususnya Kota Tual.
Dengan adanya penetapan Maluku sebagai lumbung ikan, dimana penetapan usulan anggaran dari Kementerian Kelautan dan Perikanan oleh DPR RI yang dilakukan sejak September 2020 lalu sebesar Rp. 3,2 triliun untuk Provinsi Maluku dan Maluku Utara, diharapkan potensi kelautan dan perikanan bisa dikelola secara baik dan berkelanjutan.
Adam menambahkan, hasil kajian perguruan tinggi dan juga lembaga resmi lainnya menempatkan peran Kota Tual dalam M-LIN bukan hanya daerah penghasil ikan, namun juga menjadi kota jasa.
Untuk itu, dia harap, Pemerintah Provinsi Maluku tetap melihat Kota Tual sebagai salah satu kabupaten/kota di Maluku yang siap menjadi second line dari program M-LIN serta program-program pemerintah lainnya.
“Artinya, dukungan sumber daya dan infrastruktur pendukung menjadi prioritas yang perlu didorong dengan investasi,” jelas Adam dalam sambutannya pada acara konsultasi publik di Aula Kantor Walikota Tual, Senin (1/3/2021).
“Dengan kondisi Maluku saat ini, diharapkan melalui penetapan Maluku sebagai LIN akan menurunkan kemiskinan dan pengangguran,” pungkas Adam.
Konsultasi publik
Dalam mendukung program M-LIN, Pemkot Tual menggelar konsultasi publik di Aula Kantor Walikota Tual, Senin (1/3/2021).
Hadir sebagai narasumber, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Dr. Abdul Haris Anwar S. Pi, M.Si dan Direktur Pasca Sarjana Universitas Pattimura Prof. Dr. Ir. Alex S. W. Retraubun, M. SC.
Adam harap, melalui kegiatan tersebut, ada masukan dan saran yang bermanfaat untuk pengembangan Kota Tual dalam mendukung M-LIN.
Editor: Labes Remetwa
Peran Kota Tual dalam M-LIN bukan hanya daerah penghasil ikan, namun juga menjadi kota jasa.
Baca juga: