Beranda Sosial Ketua KNPI Malra Minta Pemda Jaga Kestabilan Ekonomi di Tengah Pandemi

Ketua KNPI Malra Minta Pemda Jaga Kestabilan Ekonomi di Tengah Pandemi

0
Ketua KNPI Malra Minta Pemda Jaga Kestabilan Ekonomi di Tengah Pandemi
Ketua DPD KNPI Kabupaten Maluku Tenggara Goliat Jaftoran. Foto: Dokpri

Salah satu cara menjaga kestabilan ekonomi, menurut Goli, adalah dengan meningkatkan belanja pegawai.


Langgur, suaradamai.com – Ketua DPD KNPI Kabupaten Maluku Tenggara Goliat Jaftoran menyatakan, mendukung program dan kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah demi kemaslahatan masyarakat.

“Kita ketahui bersama bahwa sudah begitu banyak yang telah dilakukan pemerintah, dan kita apresiasi itu. Namun dalam kondisi dunia dilanda pandemi covid-19, berdampak sekali pada perekonomian masyarakat,” ujar Goli dalam keterangan pers yang diterima suaradamai.com, Rabu (24/2/2021).

Menurut Goli, program-program Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara lewat instansi-instansi teknis untuk menjaga kelangkaan pangan, seperti bercocok tanam dan lain sebagainya itu patut diapresiasi, dengan besar harapan akan berkelanjutan. Di sisi lain, lanjut dia, hal tersebut juga harus memperhatikan keseimbangan dalam belanja.

“Biasanya kebutuhan belanja fisik boleh dilakukan, namun belanja pegawai juga harus ditingkatkan atau dinaikan demi keseimbangan ekonomi. Apabila belanja pegawai kurang atau turun maka peredaran uang pun akan sedikit atau kurang. Hal ini akan berdampak pada menurunya daya beli masyarakat. Kondisi tersebut harus diperhatikan, karena jika tidak, efek dominonya akan lebih besar,” papar pria bergelar sarjana ekonomi itu.

Goli menambahkan, dengan kondisi daerah saat ini yang tidak ada perusahaan-perusahaan besar, maka lebih banyak terjadi ketergantungan pada keuangan daerah, yakni dari pegawai negeri.

“Harapan kami ini bisa menjadi masukan ke pemerintah daerah dalam menjaga kestabilan perekonomian di daerah,” ujar Goli.

Editor: Labes Remetwa


Dengan kondisi daerah saat ini yang tidak ada perusahaan-perusahaan besar, maka lebih banyak terjadi ketergantungan pada keuangan daerah, yakni dari pegawai negeri.


Baca juga:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini