Jumat, April 18, 2025
BerandaSosialMengapa Diberi Nama KMP. MTH? Ini Penjelasan Kadis Perhubungan Malra

Mengapa Diberi Nama KMP. MTH? Ini Penjelasan Kadis Perhubungan Malra

Sebelum menggunakan nama MTH di kapal Ferry baru yang melayani rute Kei Kecil – Kei Besar Selatan, ada dua nama lain yang menjadi pilihan.


Langgur, suaradamai.com – Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Nikson Hukubun menjelaskan alasan pemberian nama MTH pada kapal ferry baru yang akan melayani rute Kei Kecil – Kei Besar Selatan.

Penjelasan itu ia sampaikan kepada awak media di Pelabuhan Watdek, Rabu (3/5/2023), sekaligus untuk menjawab komentar netizen di media sosial.

Menurut Hukubun, awalnya ada dua nama yang diusulkan kepada Bupati Maluku Tenggara untuk menamai kapal jenis roro itu.

Nama yang pertama yaitu KMP. Nerong. Ini berkaitan dengan nama selat yang menghubungkan Kei Kecil dan Kei Besar Selatan.

“Ferry itu kan biasanya menggunakan nama burung, tanjung, dan lain-lain. Kapal ini ikan nanti dari Watdek ke Kei Besar Selatan, sehingga dia melewati Selat Nerong,” kata Hukubun.

Selanjutnya adalah KMP. Famur Danar. Dishub Malra mengajukan nama tersebut dengan alasan sebagai penghargaan kepada Bupati Malra M. Thaher Hanubun yang berasal dari Ratschap Famur Danar, atas usahanya mendatangkan kapal itu.

“Kapal ini kami dapatkan akibat dari lobi-lobi yang Pak Bupati lakukan, baik melalui Bappenas dan lain-lain. Sehingga kami mengusulkan KMP. Famur Danar,” ungkap Hukubun.

Setelah diajukan kepada Bupati, Ia menambahkan, Bupati menawarkan kepada Dishub untuk mempertimbangkan nama lain yang akhir-akhir ini menjadi slogan dalam gerakan pembangunan di daerah, yakni Maluku Tenggara Hebat atau MTH.

“Dari tiga nama, kami pilihlah Maluku Tenggara Hebat, karena memang tagline ini sudah cukup luas disampaikan di mana-mana,” jelas Hukubun.

“Ini bukan karena kepentingan seperti yang dikomentari di Facebook dan lain, lain. Ini Maluku Tenggara Hebat. Cuma kan kalau menulis “Maluku Tenggara Hebat” dari depan kapal sampai belakang itu kan nda cukup, jadi disingkat MTH,” imbuh Hukubun.

Untuk diketahui, kapal yang bersumber dari DAK Fisik 2022 itu memiliki daya tampung 50 orang penumpang dan mampu mengangkut 15 unit kendaraan roda dua.

Pemkab Malra juga telah bekerja sama dengan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk mengoperasikan KMP. MTH.

Saat ini, KMP. MTH sedang dalam masa uji coba. Dalam waktu dekat akan beroperasi.

Editor: Labes Remetwa


Baca juga:

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments