Beranda Sosial Soal Hasil Pertanian, Begini Strategi Marketing Dinas Pertanian Kota Tual Bantu Petani Lokal

Soal Hasil Pertanian, Begini Strategi Marketing Dinas Pertanian Kota Tual Bantu Petani Lokal

0
Soal Hasil Pertanian, Begini Strategi Marketing Dinas Pertanian Kota Tual Bantu Petani Lokal

“Kami dinas selain memberikan paket, kita juga membantu untuk pemasaran, dengan catatan, kita ambil harga petani, kita jual juga dengan harga petani, maksudnya supaya daya beli masyarakat bisa terjangkau,” ujarnya.


Tual, suaradamai.com – Untuk terus membantu upaya petani bertahan dimasa pandemi secara ekonomi, Dinas Pertanian Kota Tual melakukan promosi penjualan hasil pertanian.

Kepala Dinas Pertanian Kota Tual, Irene Ngabalin menjelaskan, selain memberikan paket bantuan untuk meningkatkan produksi pertanian, pihaknya juga membantu dari sisi pemasaran.

Tidak hanya membantu menjual dengan harga petani, tetapi juga menggunakan media sosial dinas pertanian, untuk melakukan promosi hasil pertanian sehingga meramaikan pasar khalayak.

“Kami dinas selain memberikan paket, kita juga membantu untuk pemasaran, dengan catatan, kita ambil harga petani, kita jual juga dengan harga petani, maksudnya supaya daya beli masyarakat bisa terjangkau,” ujarnya.

Kalau sudah di pasar harganya pasti sudah lain, kata kadis, tapi kami adakan perbandingan atau ada beda antara harga pasar dengan harga yang kami jual di dinas pertanian, contohnya di sini ada bawang merah, ada cabe, ada tomat, terus ada semangka, yang kita bantu jual, nanti petani punya produksi apa yang banyak, mereka mengeluh tidak bisa jual, saya bantu untuk jalankan.

Ngabalin juga menambahkan, dengan era digitalisasi saat ini, strategi marketing yang dipilihnya ini lebih bermanfaat.

Sekarang era digital yang kita manfaatkan dengan posting promosi, lanjut dia, sehingga masyarakat bisa melihat secara langsung. kita sudah bikin pangkalan ojek dekat kantor itu sebagai pasar murah, dengan tulisannya lorong ‘Kapepet’, yang artinya Kita peduli petani, sehingga masyarakat yang mau belanja sayur murah terjangkau.

“Misalnya, harga pasar, 1 kilo tomat harganya 15.000, ditempat kita 10.000 per kilo, terus bawang di Pasar 40.000 perkilo, kita jual 25.000 perkilo, supaya masyarakat yang penghasilannya tidak terjangkau harga dipasar, bisa beli di kita, itu strategi yang kita mainkan selama ini,” beber Kadis.

Ngabalin berharap, dengan langkah yang diambilnya ini, dapat membantu para petani dari segi pemasaran hasil pertanian, sekaligus membantu masyarakat untuk menyediakan bahan sayur dan buah yang terjangkau.

Editor: Petter Letsoin


Baca juga:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini