
Gedung Puskesmas Bintuni berstandar Internasional, dibangun dua lantai.
Bintuni, suaradamai.com – Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw meresmikan gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bintuni, Rabu (13/4/2022).
Acara peresmian itu dihadiri Kapolda Papua Barat Irjen. Pol. Tornagogo Sihombing, Wakil Bupati Teluk Bintuni Matret Kokop, Kapolres Teluk Bintuni, Dandim 1806/Teluk Bintuni, sejumlah pimpinan OPD, perwakilan lembaga BUMN, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, dan perwakilan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) setempat.
Acara peresmian Puskesmas disatukan dengan peresmian Gedung SMP Negeri 1 Bintuni dan gedung SD Inpres Manimeri.
Kepala Dinas Kesehatan Frengki D. Mobilala dalam laporannya mengatakan, Puskesmas Bintuni berdiri sejak tahun 1949 ketika masih diberi nama Rumah Sakit Pembantu Stengkol.
Sampai saat ini telah berganti pemimpin juga tenaga kesehatan hingga menorehkan prestasi pemberantasan malaria di Bintuni sejak Tahun 1965 dan meraih penghargaan dari PBB pada tahun 2018.
Gedung Puskesmas yang baru ini dibangun dengan anggaran sebesar Rp18,3 miliar dengan waktu pembangunan 6 bulan dari target 9 bulan, sejak 7 Juli 2021 sampai 13 Desember 2021.
Gedung Puskesmas Bintuni berstandar Internasional, dibangun dua lantai. Lantai 1 terdiri dari ruang pendaftaran, UGD, Farmasi dan gudang obat, ruang bersalin poliklinik, poligigi, ruang rawat inap, dan ruang menyusui.
Sementara lantai 2 terdiri dari ruang P2P, sanitasi dan promosi kesehatan (Promkes), administrasi arsip, ruang penyuluh, gudang obat, ruang dokter dan perawat, dan ruang kepala puskesmas.
Dalam sambutannya, Bupati Kasihiw mengatakan, tahun 2022 ini Pemkab mengalokasikan anggaran untuk bidang kesehatan sebesar 18 persen. Artinya sudah melebihi syarat minimal 10-15 persen yang ditetapkan pemerintah pusat.
Hal itu semata-mata untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Terutama, kata Bupati, untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang sehat, cerdas, dan inovatif.
“Peningkatan sumberdaya manusia dimulai dari anak di dalam kandungan. Pengembangan sumberdaya manusia harus dibentuk juga oleh keluarga-keluarga baru untuk menyiapkan SDM yang mumpuni,” ujar Bupati.
Bupati berharap, Kepala Dinas Kesehatan dan jajaran, Plt. Direktur RSUD Teluk Bintuni beserta semua jajaran agar bisa melakukan pelayanan dengan baik kepada masyarakat.
“Prinsipnya bahwa pelayanan kesehatan di Kabupaten Teluk Bintuni gratis bagi masyatakat sampai pada rujukan pasien semuanya gratis,” kata Bupati.
Bupati Kasihiw menambahkan, selain Puskesmas Bintuni, Pemkab juga telah membangun Puskesmas Tofoi. Hanya saja belum bisa diresmikan karena terkendala pembebasan lahan.
“Ada kendala penyelesaian tanah sehingga menunggu proses penyelesaian tanah dan lokasi, baru Puskesmas Tofoi diresmikan,” ungkap Bupati.
Editor: Labes Remetwa
Baca juga: