Berita Foto: Lakukan Pendekatan Kekeluargaan, Pj. Walikota Tual Lepas Sasi

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pelepasan atau pencabutan sasi dilaksanakan sesuai upacara adat pelepasan Huwear/Sasi


Tual. Suaradamai.com –  Penjabat (Pj) Walikota Tual, Akhmad Yani Renuat,  melalui pendekatan kekeluargaan  permasalahan Sasi/Huwear terselasikan

Kunjungan kekeluargaan Pj. Walikota Tual dan rombongan tersebut menemui sejumlah Tokoh Ohoi Taar antara lain, Kepala Ohoi (Desa) Taar, Tokoh, Agama, Tokoh Adat, serta sejumlah Tokoh Pemuda dan Tokoh Masyarakat.

Usai kunjungan kekeluargaan Pj. Walikota Tual dan Rombongan di Ohoi Taar itu, selanjutnya sekitar pukul 11 : 00 Wit, dilaksanakan Upacara Prosesi Adat  pelepasan atau pencabutan tanda larangan (Sasi/Hawear) diseluruh lokasi tersebut,  yang dipimpin langsung oleh Imanuel Renyaan sebagai Tuan Tanah, (Tanah Sather) pada petuanan Ohoi Taar.

Prosesi pelepasan Sasi/Huwear (Tanda Larangan)
Prosesi pelepasan Sasi/Huwear (Tanda Larangan) oleh Kepala Ohoi Taar, Charles Tarantein bersama para tokoh adat lainnya di depan Pintu Masuk Gedung Kantor Walikota Tual

Sebelumnya pemasangan Sasi ini patut diduga berkaitan erat dengan pembukaan kotak suara pada sejumlah TPS Ohoi Taar dalam rapat pleno Rekapitulasi perhitungan suara tingkat PPK Kecamatan Dullah Selatan Kota Tual.

Diketahui, sesuai data lokasi atau tempat Pelepasan Sasi/Hawear sebagai berikut :

1. Gedung Kantor Walikota Tual.
2. Gedung DPRD.
3. Kantor Dinas Pendidikan Kota Tual.
4. Kantor Dinas Kesehatan Kota Tual.
5. Kantor Dinas PUPR Kota Tual.
6. Kantor PDAM Kota Tual.
7. Pasar Baru UN Kota Tual.

Turut hadir pada prosesi adat pelepasan Hawear/Sasi tersebut, Kepala Ohoi (Desa)  Taar Charles Tarantein, Deki UbLeuw (Seniri Desa/Ohoi Taar), dan Remon Tarantein (Seniri Desa/Ohoi Taar), hadir pula Warga Masyarakat Ohoi (Desa) Taar.

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU