Bupati Hanubun: APEK Malra Bukan Organisasi Pesaing

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Aliansi Pemuda Kota (APEK) Malra sudah dibentuk tahun lalu. Bupati Hanubun harap masyarakat tidak berprasangka buruk.


Langgur, suaradamai.com – Bupati Maluku Tenggara Thaher Hanubun menyatakan, kehadiraan Aliansi Pemuda Kota (APEK) Malra bukan untuk menyaingi organisasi kepemudaan lainnya.

Bupati menegaskan, keberadaan APEK, bersinergi bersama pemerintah daerah dalam mewujudkan kemajuan  pembangunan daerah.

Dalam kapasitasnya itu, lebih khusus untuk membantu memelihara situasi keamanan dan ketertiban pembangunan.

Dalam keanggotaan APEK terdapat pemuda-pemudi yang juga berkecimpung dalam organisasi resmi seperti HMI, PMKRI, dan KNPI. Dalam relasi hubungan ini, antara APEK dan OKP resmi lainnya dapat saling bekerjasama.

“APEK adalah organisasi lokal di daerah ini saja. Sedangkan seperti KNPI merupakan organisasi besar, dalam hal ini tingkatan kepengurusannya mencakup semua pelosok wilayah NKRI,” jelas Bupati.

Sebagai pendiri APEK, Bupati mengaku, dasar pendirian APEK berpedoman pada idealisme yang pernah dilakukan Bung Karno.

“Seperti yang pernah dikatakan Bung Karno, berikan 10 pemuda untuk saya dan saya akan goncangkan dunia ini. Demikianlah hari ini, lebih dari 10 pemuda yang ada di APEK Malra akan turut menjaga keamanan pembangunan di daerah ini,” katanya.

Bupati berpesan, agar masyarakat Malra tidak berprasangka buruk terhadap keberadaan APEK.

Orang nomor satu di Kabupaten Malra itu berharap, APEK dan OKP lain yang ada di Maluku Tenggara dapat bersinergi bersama pemerintah daerah dalam memajukan pembangunan di semua bidang.

“Jika ada hal-hal yang mengganjal terkait pembangunan di daerah ini, harap disampaikan langsung ke pemerintah daerah. Sekaligus juga dapat langsung bertukar pikiran demi kemajuan negeri ini. Saya menaruh harapan besar untuk itu,” pesannya.

Ketua APEK Malra, Syarifudin Madubun mengatakan, organisasi APEK merupakan gabungan dari pemuda yang berdomisili di kawasan kota. Termasuk beberapa desa seperti Faan, Wearlilir dan Kolser.

“Tiga desa ini berada di dekat wilayah perkotaan, sehingga pemuda di desa-desa tersebut termasuk anggota dan pengurus APEK,” jelasnya.

Menurut Madubun, organisasi kepemudaan itu sudah terbentuk satu tahun lalu. Hanya saja, kepengurusannya baru resmi dilantik saat ini.

Meski baru dilantik, ia mengaku, para pemuda yang terlibat dalam APEK, sudah bergiat melakukan berbagai kegiatan yang diusung pemerintah daerah. Salah satunya, dalam kegiatan HUT Kabupaten Malra di tahun 2019.

Madubun menambahkan, kehadiran APEK dengan program kegiatan yang diusung sangat berdampak baik untuk mengurangi angka kriminalitas di Malra.

Dolo (dulu) memang perkelahian antar pemuda sangat rawan, seperti antara pemuda Pemda dan Ohoijang. Tapi, alhamdulilah, dengan adanya pembentukan APEK, kegiatan yang berujung anarkis dan hura-hura sudah jauh berkurang,” katanya.

Sebagai pimpinan APEK, ia mengajak seluruh pemuda Malra untuk terus bahu-membahu menjaga kemananan dan ketertiban serta mendukung program pembangunan Pemda.

“Di Maluku Tenggara sekarang sudah ada lampu-lampu jalan yang begitu terang menderang. Jadi mari kita jaga sama-sama, supaya Malra tetap ‘hanarun’ (indah),” ajaknya.

Kepengurusan Aliansi Pemuda Kota (APEK) Malra secara resmi dilantik oleh Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, bertempat di Lantai III Aula Kantor Bupati lama, Senin (2/3/20).  (gerryngamel/tarsissarkol)

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU