Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menetapkan Festival Pesona Meti Kei (FPMK) masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN), salah satu program nasional.
Langgur, suaradamai.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Pemkab Malra) kembali menggelar Festival Pesona Meti Kei (FPMK) ke-5, setelah satu tahun absen.
Terakhir, FPMK ke-4 digelar pada tahun 2019. Pada tahun 2020 harus tertunda karena pandemi Covid-19.
Pelaksanaan FPMK kali ini juga berkat dukungan pemerintah pusat (Pempus). Melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Pempus menetapkan Festival Pesona Meti Kei (FPMK) masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN).
KEN merupakan event nasional yang diluncurkan Presiden Jokowi dan Menteri Parekraf Sandiaga Uno pada 10 April lalu.
Sejak beberapa hari lalu, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara mulai melakukan persiapan. Panitia, kata Ketua Panitia FPMK 2021 Anna Yunus, sementara maraton melakukan berbagai persiapan.
Persiapan diawali dengan rapat rapat internal panitia, dan pertemuan dari ohoi ke ohoi tempat pelaksanaan kegiatan.
“Tadi pagi kami di Ohoidertawun, lanjut di Ngilngof. Setelah ini ke Ohoililir. Besok dijadwalkan di Letman, malamnya dengan koreografer dan pencipta lagu. Dalam satu minggu ini kami lakukan persiapan,” jelas Anna kepada wartawan usai pertemuan di Ohoi (Desa) Ngilngof.
Setelah rapat persiapan ini, lanjut Anna, panitia tidak menggelar rapat umum lagi. Mereka langsung melakukan rapat teknis dan pelaksanaan. Sebab, waktu pelaksanaan event tinggal menghitung hari.
Jadwal kegiatan
Kegiatan Festival Pesona Meti Kei (FPMK) 2021 akan dilaksanakan selama sembilan hari, 21-29 Oktober. Kegiatan diawali dengan talkshow tentang Harmoni Pesona Meti Kei 2021 di Kantor Bupati Malra.
Kemudian ada karnaval budaya di Stadion Maren yang melibatkan anak sekolah tingkat TK, SD, SMP, dan SMA. “Kami mematuhi protokol kesehatan dan tidak mengumpulkan penonton. Ini dilakukan secara offline tapi kami ambil video. Video ini kami rangkai dengan video-video lain jadi video hybrid,” jelas Anna.
Selanjutnya ada lomba layang di Ohoililir, lomba futsal extreme di Ohoidertawun, lomba dayung sampan di Letman, hoping island di kawasan Pulau Sepuluh, dan Weer Warat (tarik tali) di Elaar.
Puncak FPMK akan dilaksanakan di Pantai Wisata Ngurbloat, Ohoi Ngilngof. Pada kegiatan puncak ini, diawali dengan Tour de Mollucas (TDM) dari Kantor Bupati ke Ngurbloat, kemudian diikuti kegiatan lain.
Optimis jumlah wisatawan meningkat
Ketua Panitia FPMK 2021 Anna Yunus optimis, Festival Pesona Meti Kei mampu meningkatkan jumlah wisatawan di Kepulauan Kei, lebih khusus di Maluku Tenggara.
Apalagi, lanjut Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Malra itu, FPMK sudah masuk kalender event nasional, yakni Kharisma Event Nusantara (KEN). Hal ini tentu memberikan dampak positif bagi Malra.
Sebab itu, Anna menambahkan, pihaknya bekerja keras supaya FPMK kali ini sukses. Sehingga bisa meyakinkan pemerintah pusat agar FPMK tetap masuk Kharisma Event Nusantara (KEN).
“FMPK kali ini sebagai acuan, kalau misalnya kami sukses, berarti tahun depan kami masuk lagi dalam kalender Karisma Event Nusantara,” imbuh Anna.
Konsep Festival Pesona Meti Kei kali ini berbeda dengan yang sebelumnya. Anna menjelaskan, Pemkab Malra menggelar FPMK 2021 dengan dua cara, yakni hyprid dan offline.
Hybrid event merupakan gabungan dari kegiatan online dan offline. Rangkaian kegiatan offline akan didokumentasikan dalam video dan akan disajikan secara virtual oleh pembawa acara/host.
Penayangan hybrid event akan disiarkan melalui kanal YouTube Visit Kei pada 30 Oktober, sehari setelah acara puncak FPMK 2021.
Editor: Labes Remetwa
Baca juga:
KOMENTAR TERBARU